Lembaga Survei KedaiKOPI mencatat pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul hampir di seluruh provinsi di Indonesia, berdasarkan data hitung cepat yang masuk sekitar 90,50 persen per pukul 18.59 WIB.
"Perolehan suara pasangan nomor urut 2 itu unggul hampir di seluruh provinsi, hanya kalah di Provinsi Aceh dan Sumatera Barat," kata Communication Specialist KedaiKOPI Rossi Rahardjo di Jakarta, Rabu.
Menurut Rossi, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mampu mengungguli Prabowo-Gibran di Aceh dan Sumbar karena dua provinsi tersebut memang menjadi basis suara pasangan calon nomor urut 1.
Dari 90,50 persen data yang masuk, hasil hitung cepat KedaiKOPI mencatat Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebesar 59,02 persen, diikuti Anies-Muhaimin dengan 24,28 persen suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraih 16,76 persen suara.
Hasil hitung cepat nasional Pilpres 2024 dari KedaiKOPI menunjukkan perolehan suara Prabowo-Gibran di Aceh dan Sumatera Barat dikalahkan oleh pasangan Anies-Muhaimin.
Anies-Muhaimin tercatat unggul di Aceh dengan perolehan suara sebesar 79,1 persen. Kemudian posisi kedua ditempati Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 18,7 persen dan Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan suara 2,1 persen.
Sementara di Provinsi Sumatera Barat, Anies-Muhaimin unggul dengan perolehan suara sebesar 59,7 persen, disusul Prabowo-Gibran dengan 37,2 persen suara dan Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 3 persen suara.
Hitung cepat KedaiKOPI itu diperoleh berdasarkan informasi pada hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Dalam hitung cepatnya, sampel yang digunakan KedaiKOPi sebanyak 2.000 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia atau 38 provinsi.
Proses sampling dilakukan secara acak melalui metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling) yang dilakukan dari tingkat daerah pemilihan (dapil) sampai tingkat kelurahan. Dengan penarikan acak bertingkat itu, hasil hitung cepat tersebut memiliki batas kesalahan (margin of error) lebih kurang 0,18 persen.
Meskipun menang telak, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengakui kalah di 2 provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Barat. Dari sejumlah hasil quick count, suara Aceh dan Sumatera Barat dikuasai Anies-Muhaimin (AMIN).
"Dan mungkin kalah tipis hanya di Aceh dan Sumatera Barat," ungkap Nusron di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Pada kesempatan itu, Nusron mengungkapkan resep Prabowo-Gibran bisa maraup suara banyak. Salah satunya adalah adanya kontribusi yang besar dari suara santri.
"Pokoknya kalau menang itu mau ngomong apa saja enak. Saya pikir hampir mayoritas santri di bawah Gus Miftah mayoritas mendukung PaGi (Prabowo-Gibran). Saya lihat banyak tokoh-tokoh sentral di NU, sentral, pesantren besar itu semuanya mendukung ke PaGi," tuturnya.
Dia juga bilang saat melakukan kampanye, narasi yang diberikan Prabowo-Gibran tidak pernah menyerang. Malah dia menilai cenderung merangkul.
"Ini merupakan kemenangan keberlanjutan, ini adalah kemenangan rekonsiliasi, ini jadi bukti bahwa siapapun kalau di Indonesia yang kampanyenya tidak menyerang, kampanyenya merangkul, itu akan menang," tegasnya.
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Arief Rosyid Hasan mengatakan bahwa anak muda berperan krusial dalam mengawal kemenangan Prabowo-Gibran dalam proses hitung cepat (quick count).