Kasus Penganiayaan di TPS Berakhir Damai

Sabtu 17 Feb 2024 - 07:20 WIB
Reporter : Rio Andre Fahmi
Editor : Jurnal

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Keributan tim sukses salah satu calon anggota DPRD Kota Jambi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Jambi dengan Ketua RT 31 dan anggota KPPS 23 Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung berakhir damai. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi saat dikonfirmasi awak media, Jumat (16/2) kemarin.

Eko mengatakan, kedua belah pihak saling lapor ke Polresta Jambi terkait tindak pidana penganiayaan. Setelah saling lapor, kepolisian telah memeriksa sebanyak 10 orang saksi. 

Ditambahkan Eko, kedua kelompok yang terlibat keributan tersebut merupakan keluarga. Karena rata-rata yang terlibat tinggal di RT 25 dan RT 31, masih memiliki hubungan keluarga. "Karena mereka masih ada hubungan saudara, mereka sepakat untuk dimediasikan dan sepakat untuk berdamai. Itu sudah kita lakukan," katanya.

Dijelaskan Eko, kejadian tersebut mengakibatkan tiga orang mengalami luka. Yakni, Ketua RT di bagian kepala, anggota KPPS di bagian tangan dan Roma suami dari caleg tersebut juga mengalami luka. "Ada tiga orang yang luka, saudara Roma, pak RT dan anggota KPPS," jelasnya.

Disampaikan Eko, pemicu keributan itu diawali karena suami dari calon anggota legislatif dari PKN bernama Roma mendatangi TPS 23. Kelompok yang berjumlah 8 orang tersebut datang untuk menanyakan perolehan suara istri Roma, kenapa tidak ada. "Setelah dijelaskan oleh anggota KPPS ternyata ada perolehan suaranya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Parcoyo selaku Ketua RT 31 Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang yang diduga dari tim sukses dari salah satu calon legislatif di Kota Jambi.

Peristiwa ini terjadi terjadi pada Kamis (15/2) sekitar pukul 00.30 WIB dinihari, saat perhitungan suara sedang berlangsung.

Ketua RT 31, Parcoyo, saat dikonfirmasi membenarkan dirinya menjadi korban penyerangan oleh 8 orang yang diduga tim salah satu caleg. Penyerangan itu terjadi tepat di TPS  23 yang berada di kediamannya. "Awalnya keributan itu, saya sudah tidur jam 9 malam tidur di rumah itulah dibawah rumah saya itu TPS nya, saya tidur di lantai 2," katanya.

Lanjut Parcoyo, salah satu dari delapan orang tersebut memperkenalkan diri sebagai Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Jambi, lalu marah-marah kepada anggota KPPS. Tak lama kemudian Parcoyo turun menemui mereka. "Dia dengan muka sinis memperkenalkan diri. Dia bilang saya ini Ketua Partai PKN Provinsi Jambi, terus nanya saya nama bapak Percoyo Ketua Forum RT ya. Saya jawab iya," terangnya. 

Ditambahkan Percoyo, Ketua Partai tersebut banyak melemparkan pertanyaan kepada dirinya. Kemudian mereka bersalaman. "Dia nanya bapak ada bermain ya. Tidak tahu tiba-tiba saya dilempar pakai kursi, tidak tahu siapa yang lempar, saya amati anggota beliau yang lempar," sebutnya. 

Akibat peristiwa tersebut, Parcoyo mengalami luka di bagian kepala hingga 14 jahitan, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Jambi melalui keluarganya. (*)

Kategori :