Di balik proyek kereta cepat terdapat nilai investasi besar untuk membangun infrastruktur dan sarana pendukung yang menggunakan teknologi terdepan saat ini.
Otomatis, proyek tersebut bakal menciptakan pula ribuan peluang kerja yang berkualitas. Berdasarkan data KCIC, Proyek KA Cepat Whoosh telah menyerap lebih dari 13.000 tenaga kerja lokal.
Selain itu, hingga Februari 2022, Proyek KA Cepat Whoosh juga telah berkontribusi Rp5,34 triliun buat negara dalam bentuk penerimaan negara dari pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Sementara, dari sisi pengadaan proyek, pengadaan barang dan jasa pada proyek KA Cepat Whoosh, porsinya mencapai 69,7 persen dari total belanja pengadaan proyek. Kumpulan fakta di atas merupakan bukti nyata efek berganda yang positif dari kehadiran proyek tersebut.
Implementasi Solusi Digital Perkeretaapian
Pada proyek KA Cepat Whoosh, Huawei dan China Railway Signal and Communications (CRSC) berkolaborasi untuk membangun jaringan komunikasi dengan menggunakan teknologi CTCS level 3, standar sistem pengendali kereta yang sudah dipakai di lebih dari 40.000 km jalur kereta api di China.
Untuk menggelar jaringan pendukung CTCS milik CRSC ini, Huawei menggunakan teknologi nirkabel di frekuensi 900 MHz, yang sebelumnya telah dikosongkan di sepanjang jalur KA Cepat yang mencapai 142,3 kilometer.
"Seperti kita ketahui pada umumnya kereta cepat melaju dengan kecepatan tinggi dan memiliki waktu interval keberangkatan yang singkat. Kami harus memastikan kereta cepat tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar dan efisien," ujar Vice President Huawei Indonesia Lai Chaosen.
Selain itu, Huawei telah memiliki solusi seperti sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat, transmisi sinyal dan jaringan data untuk kereta cepat. Solusi ini telah sangat membantu dalam membangun jaringan komunikasi yang andal bagi operasional KA Cepat Whoosh.
Jaringan data KA Cepat Whoosh menggunakan perangkat generasi terbaru DataCom yang diklaim 100 persen aman dari kerusakan fisik berkat teknologi pipa dengan kekuatan tinggi.
Seluruh jaringan transmisi terlindungi oleh sistem redundant dengan kecepatan waktu peralihan puluhan milli per detik. Kecepatan peralihan ini menjamin arus pertukaran data dapat berjalan lancar meski ada gangguan.
Lai Chaosen menambahkan, sistem transmisi persinyalan KA Cepat Whoosh juga didukung oleh perangkat generasi terbaru dari Huawei.
Perangkat ini diklaim mampu beroperasi di sistem bandwith besar dan memiliki stabilitas tinggi untuk digunakan pada lebih dari 20 sistem, seperti sistem tanggap kecelakaan kereta cepat, pengendalian daya listrik, dan penjualan tiket kereta.
Memperkuat Daya Saing Indonesia
Investasi di sektor transportasi dapat berperan sebagai katalisator pengungkit pertumbuhan dan pendapatan per kapita suatu negara. Proyek KA Cepat Whoosh membawa harapan dapat meningkatkan efisiensi di sektor transportasi, yang pada gilirannya mendorong pelaku ekonomi makin efisien.
Kondisi itu akan berpengaruh positif terhadap pembentukan harga yang semakin kompetitif. Serangkaian pembangunan infrastruktur di Tanah Air yang sejauh ini telah membuahkan hasil positif.