"Sementara untuk bahasa Indonesia mereka tidak tahu apa yang menarik, sehingga perlu memilih pelajaran tersebut di sekolah. Itu yang menyebabkan semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin sedikit siswa yang memilih bahasa Indonesia,” kata Danielle.
Sementara itu, Dubes Siswo Pramono menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan ketersediaan guru bahasa Indonesia di Australia melalui jalur diplomasi.
Dia mengatakan akan terus menggelar diskusi dengan pemerintah Australia untuk mencari cara agar ketersediaan guru bahasa Indonesia di Australia bisa terpenuhi.
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan dalam konteks promosi bahasa Indonesia,” kata Siswo. (ant)
Kategori :