Pendidikan Vokasi Dinilai Dapat Percepat Pembangunan Ekonomi
Plt Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Tatang Muttaqin memberikan materi tentang pendidikan vokasi--
PADANG, JAMBIEKSPRES.CO- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Tatang Muttaqin, dalam acara Rundiang Vokasi yang digelar di Padang.
Tatang mengatakan, pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan pembangunan ekonomi, dengan menyiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja dan mengembangkan inovasi di berbagai sektor.
"Pendidikan vokasi sangat penting karena dapat mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia secara terintegrasi," ujarnya.
Menurutnya, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pendidikan vokasi disebutkan lebih dari 20 kali, yang menandakan pentingnya peran pendidikan vokasi dalam pembangunan nasional.
Implementasinya, kata Tatang, harus mampu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia industri, serta mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi di tingkat lokal.
Tatang juga menekankan perlunya transformasi pendidikan vokasi di Indonesia, agar perguruan tinggi vokasi dapat berfungsi sebagai institusi yang mendukung rantai pasok ekonomi industri dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang lebih luas.
Sementara itu, Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Provinsi Sumatera Barat, Nurul Fauzi, mengungkapkan bahwa tiga perguruan tinggi vokasi di Sumatera Barat—Politeknik Negeri Padang, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, dan Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang—telah bekerja sama untuk menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten, khususnya untuk sektor pariwisata di daerah tersebut.
Kerja sama ini didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan tujuan untuk mencetak tenaga kerja yang terampil, yang tidak hanya siap menghadapi tantangan dunia kerja, tetapi juga dapat berperan dalam pengembangan sektor pariwisata yang menjadi potensi utama Sumatera Barat.
Dengan demikian, pendidikan vokasi diharapkan dapat berperan sebagai pilar penting dalam membangun ekonomi daerah sekaligus mendukung pembangunan nasional. (*)