JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-ASIIN merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk displin ilmu rekayasa, Matematika dan Sains, Pertanian, Biologi.
Akreditasi ASIIN membantu memastikan bahwa program-program studi dan lembaga-lembaga pendidikan tinggi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan untuk pendidikan tinggi internasional.
Sebelumnya, Mashirra Hazelita dikenal sebagai mahasiswi yang aktif dalam debat bahasa Inggris. Oleh karena itu, menyusul audit ASIIN di Jurusan Kehutanan tahun 2021, Daniel Seegers, seorang perwakilan ASIIN, meminta rekomendasi dari dosen Mashirra Hazelita yaitu Dr. Forst. Bambang Irawan, S.P, M.Sc, IPU dan Maria Ulfa, S.Hut, M.Si, rekomendasi tersebut mengarahkan perhatian kepadanya untuk berperan sebagai salah satu Peers ASIIN dalam kegiatan prosedur akreditasi.
UNHAS merupakan ketiga kalinya Mashirra Hazelita bekerjasama dengan ASIIN, dua kegiatan audit sebelumnya, berlangsung di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Mashirra Hazelita mendapat beberapa bagian audit ketika menjadi asesor di UNHAS, yaitu Bachelor Program of Forestry, Bachelor Program of Agricultural Engineering, Master Program of Plant Pest and Disease, dan Master Program of Environmental Management. Mashirra bergabung dengan Prof. Dr. Jürgen Pretzsch, Technical University Dresden, Prof. Dr. Tsu-wei Chen, Humboldt University Berlin, Dr. Slamet Widodo, S.T.P., M.Sc., IPB University, Dr. phill. Arinafril, Universitas Sriwijaya, Almansyah Sinatrya, Tobaco Leaf, dan Mashirra Hazelita, University of Jambi.
“Sebagai salah satu Peers dalam prosedur akreditasi hal pertama yang kami lakukan adalah meninjau ulang serta memberikan feedback terhadap dokumen-dokumen yang diserahkan oleh pihak universitas seperti dokumen Self Assessment Report dan dokumen pendukung lainnya. Selanjutnya, pada saat on-site visit atau audit ke universitas kami melakuakan Preliminary Meeting atau rapat internal yang membahas kembali pendapat masing-masing expert terhadap dokumen yang disediakan universitas,”ujarnya.
Mashirra Hazelita juga mengatakan kemudian diadakan meeting/discussion bersama pihak-pihak terkait di universitas seperti opening meeting with program coordinators and representatives of the rector’s office, meeting with program coordinators, meeting with students, dan meeting with partners from industry/private sector, selain itu juga dilakukan visitasi terhadap sarana dan prasarana atau fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar di jurusan/fakultas terkait.
“Banyak sekali pengalaman berharga yang saya dapatkan selama menjadi asesor atau team Peers ASIIN, di antaranya adalah peningkatan kepercayaan diri saya dalam menggunakan bahasa inggris, penambahan insight serta wawasan terhadap pengelolaan program studi dan juga kebijakan-kebijakan yang ada di universitas lain khususnya kebijakan mengenai international mobility, pengalaman bekerja sama dan juga membangun koneksi dengan Professor dari Jerman dan dari berbagai universitas ternama Indonesia, seperti Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret, IPB University, dan Universitas Sriwijaya, mendapatkan teman baru dari berbagai universitas, dan juga kesempatan untuk mengunjungi kota-kota di Indonesia yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya”, ungkapnya.
Selanjutnya, Mashirra Hazelita berharap adanya keberlanjutan peran UNJA menjadi asesor ASIIN baik itu dilingkup nasional maupun internasional.
“Semoga ke depannya semakin banyak mahasiswa unja yg bisa mendapatkan pengalaman yg sama sehingga nama mahasiswa Universitas Jambi tidak hanya dikenal di lingkup nasional tetapi juga internasional” ,tutupnya. (*)
Kategori :