Bukti adanya kesamaan persepsi tentang pentingnya berkontribusi nyata pada aspek kebutuhan masyarakat. Terutama terhadap masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan.
Safe’i juga mengungkap bahwa Tanjabtim menjadi perhatian serius SKK Migas Jakarta. Dalam sejumlah kesempatan Safe’i selalu ditanyai soal hubungan komunikasi dengan Bupati Tanjabtim.
"Walaupun pak Bupati sempat menyentil teman - teman Petro termasuk SKK, tapi kami melihat apa yang beliau sampaikan adalah semata untuk kepentingan masyarakat, karena itu kami sangat mendukung apa yang menjadi harapan beliau," kata Safe’i.
Sedangkan Bupati Romi menyatakan sangat berterima kasih atas respon positif Petrochina dan SKK Migas.
Atas nama segenap masyarakat Tanjabtim kami berterima kasih atas perhatian yang sudah diberikan, semoga apa yang kita lakukan membawa manfaat sebesar - besarnya bagi kepentingan masyarakat.
Saat sesi wawancara terungkap pula soal kelanjutan Participating Interest (PI) 10 persen.
Menurut penjelasan Safe’i progresnya saat ini sudah sampai pada tahap pembahasan bersama Pemprov Jambi.
Kesiapan BUMD Provinsi dan BUMD Kabupaten Tanjabtim dan Tanjabbar sebagai daerah penghasil tinggal pembahasan internal Pemprov dan kedua Pemkab.
PI 10 persen ini berproses sudah cukup lama. Padahal berjalannya PI 10 persen ini akan sangat membantu Pemprov dan kedua Pemkab dari sisi penerimaan daerah.
BACA JUGA:Sawah Terendam Banjir, Kualitas dan Produksi Padi di Tanjabtim Menurun
BACA JUGA:Empat Penyalahguna Narkoba di Tanjabtim Diringkus Polisi
Sayangnya proses yang dimulai sejak 2018 silam belum juga berhasil dilaksanakan.
Menjawab soal tersebut Bupati Romi menyampaikan bahwa saat ini pembagian porsi antara pemprov dan Pemkab Tanjabtim serta Tanjabbar masih belum final. Masih terjadi ulur tarik. Tinggal duduk bersama lagi memfinalkan soal porsi.
"Saya berharap Pemprov setuju dengan porsi 4-3-3. Pemprov empat persen sedangkan Tanjabtim dan Tanjab Barat masing - masing tiga persen," tandasnya. (*)