JAMBIEKSPRES.CO - Produser muda sekaligus aktris Prilly Latuconsina menuturkan soal pentingnya kolaborasi dan langkah proaktif dalam mendorong majunya industri perfilman Indonesia.
Menurutnya, kemajuan industri perfilman tidak bisa hanya mengandalkan fasilitas negara semata, tetapi juga membutuhkan kontribusi dari para produser dan pembuat film itu sendiri.
“Industri perfilman Indonesia akan maju dan eksis apabila dikerjakan bersama, tidak bisa hanya menunggu fasilitas dari negara. Kita sebagai produser bisa punya tugas kita sendiri, kira-kira cerita seperti apa, nilai-nilai apa yang bisa diangkat. Jadi karakteristik film Indonesia sendiri, menarik juga untuk dibawa keluar gitu,” kata Prilly saat konferensi pers Hari Film Nasional (HFN) di Gedung Pesona Film Indonesia, Jakarta, Sabtu.
Selain itu, Prilly juga menyoroti pentingnya menemukan cerita-cerita yang unik dan memadukan nilai-nilai budaya Indonesia untuk menciptakan karakteristik yang khas dalam film-film Indonesia.
BACA JUGA:Tiga Mahasiswi Unja Lolos Program Beasiswa Internasional
BACA JUGA:Level Empat
Dia menegaskan bahwa film-film Indonesia harus mampu menarik perhatian penonton internasional dengan mengangkat cerita-cerita yang memiliki nilai-nilai budaya dan sosial yang kuat.
Pengalaman Prilly di Toronto International Film Festival memberikan pandangan baru baginya tentang potensi film Indonesia di pasar internasional.
Prilly merasa terkejut melihat antusiasme penonton internasional yang sangat tinggi terhadap film-film Indonesia, terutama ketertarikan mereka terhadap budaya, bahasa, dan realitas sosial Indonesia.
Hal tersebut menjadi dorongan bagi Prilly untuk terus berperan aktif dalam memproduksi film-film berkualitas yang dapat diterima oleh pasar internasional.
“Saya merasa ternyata banyak banget nilai-nilai budaya dan sosial yang bisa kita angkat dari negara kita sendiri yang menjadi karakteristik dan membuat film Indonesia itu menarik. Nah itu juga menjadi tugas saya sebagai produser, bagaimana saya bisa menghasilkan karya yang bagus, sehingga bisa menjual keluar negeri,” ujarnya.
Selain itu, Prilly juga mengapresiasi dukungan penuh yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mendukung perjalanan film-film Indonesia ke panggung internasional.
Namun demikian, Prilly juga menegaskan bahwa semua pihak, termasuk para produser dan distributor film perlu aktif berperan dalam mengembangkan industri perfilman Indonesia serta menjalin kerja sama dengan pihak internasional untuk memperluas jangkauan distribusi film-film Indonesia ke pasar internasional. (ant)