Dan disana terdapat Pile Slab yang memiliki ketinggian berbeda, sehingga tidak bisa Fungsional karena bisa membahayakan pengguna jalan.
"Karena kondisi elevasi belum begitu rata, jadi menjadi perhatian kami agar jalur Fungsional," ucap Joko.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Tol Palindra dan Indraprabu Selesai H-7 Lebaran
BACA JUGA:Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Indralaya-Prabumulih Bisa Digunakan Untuk Jalur Mudik
"Jadi pertimbangan traffic dan pertimbangan keamanan pengguna jalan belum bisa jalan tol untuk Fungsional," tegasnya.
Pihaknya berharap jika tahap konstruksi sudah selesai bisa segera beroperasi, tetapi setelah melewati tahap uji fungsi dari Dirjen Bina Marga.
"Nantinya dilakukan Uji Layak Fungsi (ULF) dulu kita targetkan kurang lebih satu bulan setelah selesainya konstruksi di bulan Juni. Lalu setelahnya akan keluar SK Menteri PUPR jalan tol beroperasi baru bisa digunakan mungkin selama 2 minggu beroperasional (terlebih dahulu), baru nanti ditetapkam tarif oleh Pak Menteri PUPR," akunya.
Ia menjelaskan untuk Seksi 2 di Sumatera Selatan dan Baleno Seksi 3 secara struktur sudah tersambung, yakni di sta 134 629 pertemuan antara keduanya. Namun untuk pekerjaan konstruksi di Baleno Seksi 3 belum rampung, yang hingga awal April 2024 baru 72 Persen.
Bahkan pada menjelang lebaran ini aktivitas pekerjaan dihentikan sesuai ketentuan libur dan cuti bersama lebaran Idul Fitri pemerintah pusat.
BACA JUGA:Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Indralaya-Prabumulih Bisa Digunakan Untuk Jalur Mudik
BACA JUGA:Siapkan 14 SPBU Modular di Ruas Tol Saat Mudik Lebaran
Dikatakan Joko untuk libur pekerja sesuai SKB 3 Menteri tentang libur nasional maka dimulai pada 6 hingga 15 April.
"Pekerja konstruksi juga mengikuti aturan pemerintah, mulai off 6 hingga 5 April, sehingga 16 April sudah mulai bekerja kembali," ucap Joko.
Ia menerangkan tenaga kerja di proyek tol Jambi ini tenaga kerja lokal dan luar Jambi.
"Jadi sebagian besar tenaga kerja mudik, namun pihak keamanan tetap melakukan patroli untuk menjaga keamanan konstruksi," akunya.