“Pas COVID-19 itu kami terpaksa jual sampai Rp30 ribu per 10 biji kulit ketupatnya. Sementara janurnya bisa Rp300 ribu,” kata Ahmad.
Tahun ini, Suminta, Ahmad dan Aceng berharap betul dari penghasilan mereka sebagai pembuat dan penjual kulit ketupat.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Ratusan Atlet dan Pelatih Kerinci Terima Bonus Porprov Jambi Tahap Dua
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Polda Jambi Himbau Masyarakat Jaga Situasi Kambtibmas
“Saya ada rencana pulang (mudik), ya semoga cukuplah buat Lebaran uangnya. Nanti mau saya buat beli daging, bikin rendang,” ujar Aceng. (ant)