JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Perusahaan Umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia dengan tegas membantah adanya informasi tentang kejadian pesawat terbang yang jatuh di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebutnya sebagai hoaks.
AirNav Indonesia memberikan tanggapan terhadap informasi yang beredar di media hari ini mengenai adanya pesawat terbang yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo antara Bajawa-Ruteng, Kupang, NTT.
"Hingga saat ini, tidak ada laporan resmi mengenai kejadian tersebut. Informasi yang beredar adalah hoaks," kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Hermana Soegijantoro, dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
AirNav Indonesia telah melakukan pengecekan di wilayah kerja Cabang Kupang, dan memastikan bahwa semua operasi pesawat di sana berjalan normal.
BACA JUGA:Bandara Bali Kembali Terima Kedatangan Pesawat Setelah Nyepi
BACA JUGA:Kemenhub Izinkan Operasi Tiga Pesawat Boeing 737-9 Max Lion Air
"Cabang Kupang telah berkoordinasi dengan Flight Information Centre (FIC) Bali Sector, dan tidak ada indikasi kecelakaan pesawat," tambah Hermana.
Selain itu, maskapai Lion Air juga telah mengonfirmasi kepada AirNav Indonesia Cabang Kupang bahwa seluruh penerbangan berlangsung seperti biasa.
"Kami tetap memantau perkembangan situasi dengan kerjasama KP3U (Kantor Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Udara) Polres Ruteng," ujarnya.
Maskapai Wings Air juga ikut membantah informasi tersebut, menegaskan bahwa tidak ada laporan kehilangan kontak pesawat di wilayah NTT.
BACA JUGA:Pesawat Terbakar, KBRI Tokyo Telusuri Kemungkinan Adanya WNI
BACA JUGA:Kecelakaan Pesawat Super Tucano
"Operasi penerbangan Wings Air di Pulau Flores, NTT, berjalan normal sesuai jadwal yang telah ditetapkan," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro.
Dengan demikian, AirNav Indonesia bersama Wings Air menegaskan bahwa informasi tentang pesawat jatuh di NTT adalah hoaks, dan masyarakat diminta untuk tidak terpancing oleh informasi yang tidak valid. (*)