MUAARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, perhatian warga Kabupaten Muaro Jambi diarahkan pada persiapan menghadapi potensi cuaca yang tidak menentu.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan khusus kepada penduduk di wilayah yang dikenal dengan sebutan "bumi Sailun Salimbai" ini agar tetap waspada menghadapi musim pancaroba yang telah memasuki masa peralihan.
Menurut penjelasan dari Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jambi, Sri Utami Widyastuti, Kabupaten Muaro Jambi kini berada dalam fase transisi menuju musim pancaroba.
BACA JUGA:Muaro Jambi Menetapkan Target Pendapatan Daerah Rp 104 Milia, Realistiskah?
BACA JUGA:Kecelakaan Adu Kambing di Muaro Jambi, Truk Canter Ringsek Tabrak Fuso
"Bulan April hingga Mei diperkirakan akan menjadi masa pancaroba, di mana terjadi peralihan dari musim hujan ke musim kemarau," ungkap Sri Utami Widyastuti.
Dalam menghadapi musim pancaroba ini, BMKG memperingatkan bahwa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tetap patut diperhitungkan.
Selama periode ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya angin kencang dan hujan yang bervariasi intensitasnya.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Melonjak Pasca Lebaran di Muaro Jambi
BACA JUGA:DLH Muaro Jambi Kekurangan Armada Pengangkut Sampah
Lebih lanjut, Sri Utami Widyastuti menyarankan agar warga menjauhi daerah-daerah yang banyak ditumbuhi pohon tinggi serta lokasi-lokasi yang berpotensi berbahaya.
"Pada musim pancaroba, terjadi peningkatan angin kencang dan curah hujan, bahkan cuaca ekstrem pun bisa terjadi," tambahnya.
BACA JUGA:4 Pejabat Pemprov Menguat Jadi Pj Bupati Muaro Jambi dan Sarolangun, Ini Orangnya
Imbauan ini menjadi perhatian serius bagi warga Muaro Jambi, mengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi perubahan cuaca yang mungkin terjadi. (*)