JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-PT Hutama Karya (Persero) Mendapatkan Dana Tambahan Rp 18,6 Triliun untuk Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra.
PT Hutama Karya (Persero), sebuah perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, menerima suntikan dana sebesar Rp 18,6 triliun dari pemerintah untuk mempercepat proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), yang merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan infrastruktur di wilayah tersebut.
Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, mengungkapkan informasi tersebut dalam sebuah pernyataan resmi pada Rabu, 24 April 2024.
Menurut Adjib Al Hakim, penambahan modal tersebut telah disetujui oleh pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024, yang diterbitkan pada tanggal 16 Oktober 2023, serta melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2023 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024.
BACA JUGA:Kejar Pembebasan Lahan Ness dan Tanjabbar, Tol Jambi Bertahap Mulai Rampung
BACA JUGA:Progres Tol Jambi Baleno Seksi 3 Baru 72 Persen, Ternyata Masih Terkendala Ini
Dana sebesar Rp 18,6 triliun akan dialokasikan untuk beberapa proyek, dengan sebagian besar dana, yaitu Rp 13,42 triliun, akan digunakan untuk pembangunan ruas jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Seksi Palembang-Betung) sepanjang 69 km yang merupakan bagian dari pembangunan JTTS Tahap II.
Adjib juga menjelaskan bahwa dana tersebut akan membantu dalam menyelesaikan pembangunan Tahap I dari JTTS dan akan melanjutkan pengusahaan pembangunan salah satu ruas JTTS Tahap II.
Hal ini diharapkan dapat membawa manfaat signifikan bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Sumatra, khususnya dalam mengurai kemacetan lalu lintas dan meningkatkan mobilitas barang dan manusia di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Kabar Baik! Progres Tol Jambi Terus Digenjot, 2 KM Sudah Regid Beton
BACA JUGA:Pengalihan Aliran Sungai Jadi Pekerjaan Terberat Pembangunan Tol Baleno Seksi 3
Selain itu, dari total dana yang diberikan, sebesar Rp 5,17 triliun akan digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek pada JTTS Tahap I, termasuk Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan), Simpang Indralaya-Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih), Kisaran-Indrapura, dan Kuala Tanjung- Parapat (Seksi Kuala Tanjung - Pematang Siantar).
Adapun sisa dana akan dialokasikan untuk ruas Lubuk Linggau-Bengkulu (Seksi Lubuk Linggau-Taba Penanjung), Sigli-Banda Aceh, Pekanbaru- Padang (Seksi Sicincin-Padang), dan Pekanbaru-Padang (Seksi Pekanbaru-Koto Kampar).
BACA JUGA:Ekonomi Jambi Akan Terungkit Pasca Terwujudnya Tol Baleno
BACA JUGA:Tol Baleno Pangkas Jarak Tempuh Jadi 3,5 Jam ke Palembang, Ini Perhitungannya
Adjib menegaskan bahwa dana tambahan ini adalah langkah penting untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Sumatra, serta menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. (*)