JAMBIEKSPRES.CO - Duta Komunikasi World Water Forum ke-10 Cinta Laura menyampaikan strateginya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.
"Melalui kampanye di berbagai platform media yang sedang berlangsung, termasuk video menarik, infografis, dan jangkauan media sosial, kami secara aktif menyebarkan konten edukatif untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya praktik konservasi air," kata Cinta dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Cinta menuturkan rencana untuk melaksanakan lokakarya dan program penjangkauan berkenaan dengan upaya konservasi air di tingkat komunitas.
Menurut dia, lokakarya akan mencakup materi tentang teknik pengumpulan air hujan, metode pengoptimalan penggunaan air di tingkat rumah tangga dan usaha pertanian, serta strategi pelestarian ekosistem air.
BACA JUGA:Cerita Pengalaman Syuting TAOL
BACA JUGA:DPD Gerindra Provinsi Jambi Buka Pendaftaran Calon Gubernur, Al Haris Daftar Pertama
Dia juga mengemukakan pentingnya kolaborasi dengan organisasi lokal, lembaga pemerintah, dan institusi pendidikan dalam mempromosikan upaya konservasi air.
Sebagai komisaris PT Maharaksa Biru Energi Tbk, Cinta Laura berkomitmen mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Cinta menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir dia aktif berinteraksi dengan universitas dalam mengorganisir pelaksanaan seminar dan diskusi untuk meningkatkan kepedulian pemuda terhadap lingkungan.
"Saya secara teguh percaya bahwa mengedukasi tiap individu sangat penting untuk menumbuhkan kepedulian yang tulus terhadap lingkungan dan memahami dampaknya terhadap kesejahteraan fisik, mental, sosial, dan ekonomi kita. Tanpa dasar ini, sulit untuk menginspirasi perubahan yang bermakna dalam kebiasaan dan perilaku masyarakat," ia menjelaskan.
Cinta mengemukakan rencana untuk menggandeng lembaga pendidikan dan organisasi lokal dalam kampanye guna meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah lingkungan.
"Tujuan kami adalah untuk membangun keterlibatan jangka panjang dalam masyarakat untuk memastikan pelestarian sumber daya air dan lingkungan untuk generasi mendatang," katanya.
World Water Forum ke-10 akan diselenggarakan di Bali dari 18 sampai 24 Mei 2024. Forum itu akan membahas masalah konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam. (ant)