PT MITSUBISHI Electric Indonesia (MEIN) dan PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE), bagian dari perusahaan global Mitsubishi Electric, berkomitmen melakukan inovasi teknologi berkelanjutan dan menghasilkan produk dan layanan yang berkontribusi bagi penyelesaian masalah perubahan iklim.
Sesuai dengan Visi Lingkungan 2050, MEIN bertekad agar setiap produk yang dihasilkan bisa hemat energi dan memiliki dampak minimal terhadap lingkungan. "Di Indonesia Mitsubishi Electric menjual berbagai produk berkualitas tinggi. Diantaranya pendingin ruangan, produk otomasi (factory automation) dan juga produk elevator dan eskalator," kata General Manager Sales Department Living Environment Division MEIN Martin Simanjaya dalam keterangan.
Martin menyatakan produk pendingin ruangan dari MEIN mengusung prinsip green building atau gedung hijau dimana penghuni gedung tetap mendapatkan kenyamanan udara yang maksimal meskipun konsumsi energinya minimal.
Ia mengatakan ada empat pilar teknologi otomasi yang mendukung konsep gedung hijau tersebut yaitu measuring, visualization, managing, dan control sebagai upaya mencapai penghematan energi yang keberlanjutan.
Martin merinci langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah dengan mengukur (measuring) penggunaan energi pada sebuah gedung. Setelahnya, melakukan visualisasi (visualization) penggunaan energi dengan menggunakan konsep digitalisasi untuk mengetahui jumlah energi yang digunakan secara periodik. "Dengan mengukur dan memvisualisasikan penggunaan energi tersebut maka kita dapat mengelola (managing) konsumsi energinya dan melakukan pengendalian (control) sistem tersebut untuk menjadi lebih efisien," terangnya.
"Untuk mendorong kesadaran dan pemahaman publik mengenai lingkungan yang berkelanjutan tersebut, kami juga menggelar seminar dengan tema 'Holistic Approach Towards Green Building'," tambahnya.
Sementara itu, Manager Sales & Marketing Department MJEE Ferdinand Djajasoekarsa menyebutkan selain menghasilkan produk ramah lingkungan, Mitsubishi Electric juga berkomitmen memperbesar tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari produk-produk yang dihasilkan. "Kami terus mengembangkan produk yang komponennya bisa diproduksi di dalam negeri. TKDN produk elevator dan eskalator MJEE sekarang sudah mencapai 31,2 persen hingga 41,2 persen. Targetnya produk-produk tersebut memiliki TKDN minimal 40 persen," ujarnya. (ant)