Secara umum BPBD mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin di dua kabupaten dan satu kota mencapai 27 orang. Seluruh korban juga telah berhasil diidentifikasi.
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi Sumbar belum menetapkan status tanggap darurat pascabanjir lahar dingin yang melanda tiga daerah. Namun, sewaktu-waktu kondisi dapat berubah tergantung keadaan di lapangan.
Terakhir, BPBD Provinsi Sumbar juga telah mendatangkan satu tangki air bersih untuk membantu memenuhi kebutuhan warga di Nagari Bukik Batabuah. Apabila pasokan air kurang BPBD akan meminta perusahaan daerah air minum setempat untuk menambah ketersediaan air bersih.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan bela sungkawa dan duka yang mendalam bagi keluarga dari korban bencana banjir di daerah itu.
"Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk penanganan pascabencana secepat mungkin," ujarnya.(ant)