Dia mengatakan para jemaah haji karena kapasitas sebagai tamu Allah, maka jaga kemuliaan dengan terus menjaga ibadah dan perjalanan ini, agar menjadi perjalanan sesuai apa yang diinginkan dan diperintahkan oleh Allah SWT.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini 5 Perlengkapan yang Wajib Dibawa Saat Menunaikan Ibadah Haji
BACA JUGA:Kementerian Haji Arab Saudi Mengenalkan Kartu Pintar 'Nusuk' untuk Mempermudah Jamaah
"Pada kesempatan kami menyampaikan rasa terima kasih semua yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji ini, bisa berjalan dengan baik dan kami berdoa hingga akhir pemberangkatan nanti serta kembali ke Tanah Air berjalan dengan lancar selamat kembali ke kampung halaman dengan haji Mabrur," katanya.
Pihaknya berpesan kepada para jemaah bahwa ibadah haji ini, yang memerlukan fisik, maka diharapkan jemaah jangan terlalu menforsir dan memaksa melakukan hal-hal yang tidak terlalu penting atau keabsahan rukun haji.
"Kami juga meminta kepada para jemaah tolong doakan Bangsa Indonesia yang baru saja menyelesaikan Pemilu 2024 dan sudah terpilih pemimpin yang akan datang. Doakan agar pemimpin kita ini, bisa membawa Bangsa Indonesia lebih baik lagi, persatuan kesatuan bisa terjaga dan membawa bangsa negara ini, lebih baik," katanya.
BACA JUGA:44 Calon Haji di Jambi Melakukan Mutasi Kota untuk Musim Haji 2024, Ini Sebebnya
BACA JUGA:Jangan Tertipu Tawaran Berangkat sebab Kuota Haji Sudah Terpenuhi
Pihaknya juga berharap para jemaah tetap menjaga kesehatan, kondisi fisik, perilaku, dan diyakin jemaah Indonesia paling tinggi tingkat perilakunya di Tanah Suci. Maka, perlu mengingatkan antara para jemaah sekamar dan yang lain hal-hal yang baik.
Dia menjelaskan, Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas baru pulang dari Tanah Suci meninjau persiapan akhir penyambutan jemaah haji Indonesia dan Alhamdulillah, kesiapan dipastikan bisa berjalan dengan baik.
Hotel atau penginapan, transportasi untuk jemaah dan semuanya sudah ditata dengan baik. Pihaknya berdoa mudah-mudahan ini, dapat terlaksana dengan baik.
Salah satu penyenggaraan ibadah haji yang akan ada perbaikan, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kartu pintar atau smart card yang dibagikan semua jemaah haji yang resmi menggunakan visa haji.
BACA JUGA:Fatwa Kontroversial Ulama Saudi Nyatakan Haji Non Prosedural Tidak Sah Ibadahnya
BACA JUGA:Kemenag Ingatkan Masyarakat Waspadai Risiko Tren Haji Backpacker, Sanksi Tegas Menanti
Hal ini, akan berpengaruh kepada pelaksanaan puncak haji karena mereka yang tidak punyai visa haji dipastikan tidak bisa ada di Tanah Suci pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
"Hal ini, pasti akan mengurangi tingkat keruwetan di lapangan atau bisa tertata dengan baik," katanya. (*)