JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman menyiapkan anggaran Rp 20 M, untuk pembayaran listrik Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) pada 2024 ini.
Dikatakan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Perkotaan Dinas Perkim Kota Jambi, Wildan, bahwa komposisi pembayaran listrik LPJU per bulannya diangka Rp 1,7 M.
Komposisi LPJU Kota Jambi sebut Wildan ada tiga rayon, yakni Kota Baru, Telanaipura dan Seberang. Terbesar di rayon Kota Baru.
“Untuk biaya listrik LPJU Kota Jambi tahun ini, totalnya sekitar Rp 20 M,” kata Wildan.
Wildan mengungkapkan, jika dibandingkan biaya listrik LPJU dengan penerimaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang diterima Pemerintah Kota Jambi, masih lebih besar penerimaan PPJ.
BACA JUGA:Fokus Pembangunanan Jalan Proyek Fisik di Kota Jambi
BACA JUGA:Rapel Kenaikan Gaji Guru di Muaro Jambi Akhirnya Dicairkan
“Kalau tidak salah nilainya kisaran Rp 65-70 miliar. PPJ itu yang menerima BPPRD Kota Jambi. Kalau penerimaan PPJ itu diserahkan pada kita (Perkim) semua, maka bisa selesai urusan lampu jalan ini,” imbuhnya.
Dijelaskan Wildan, berdasarkan estimasi hutungan pihaknya, kebutuhan LPJU se Kota Jambi mencapai 50 ribu lampu, dengan akumulasi per RT dipasang 25-30 titik lampu jalan.
Ia menyebutkan, saat ini LPJU yang sudah terpsang se-Kota Jambi sekitar 24 ribu titik. “Artinya masih ada sekitar 26 ribu LPJU lagi yang kita butuhkan. Memang agak cukup berat,” kata Wildan.
Wildan mengungkapkan, dari jumlah LPJU yang terpasang belum semuanya jenis LED. “Kita mulai LED sejak 2017. Total saat ini baru 12 ribuan LPJU yang jenis LED,” imbuhnya.
“Tahun ini kita anggarkan untuk tambahan 1000 titik LPJU,” tambahnya.
Sebelumnya Kadis Perkim Mahruzar juga mengungkapkan, untuk kebutuhan LPJU di Kota Jambi, dengan menggunakan asumsi 1 RT 30 lampu dikali jumlah RT di Kota Jambi sebanyaa 1.652 RT.
“Saat ini baru 50 persennya yang terpasang. Makanya untuk kebutuhan ini masih kita data, yang paling banyak usulan itu di Alam Barajo," tambahnya.
Menurut dia, banyak LPJU yang dipasang pada tiang PLN atau Telkom. Hal itu karena Pemkot Jambi tidak mengalokasikan anggaran untuk tiang.