JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Unit Intel Kodim 0415 Jambi telah berhasil menangkap seorang oknum yang mengaku sebagai anggota TNI untuk melakukan pengawalan terhadap pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal.
Individu tersebut diketahui bernama GHH (38) dan sehari-harinya bekerja sebagai karyawan swasta.
Menurut keterangan Danunit Intel Kodim 0415 Jambi, Kapt Inf Amru, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan setelah muncul isu terkait dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam aktivitas ilegal di wilayah Kodim Jambi.
BACA JUGA:Mobil Minibus Terbakar, Diduga Terlibat Pelangsir BBM Jenis Pertalite Ilegal
BACA JUGA:Tiga Tersangka Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi Dilimpahkan ke Kejaksaan
"Kami bergerak cepat untuk melakukan pengungkapan karena kami tidak ingin nama kesatuan tercoreng oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Kapt Inf Amru menekankan bahwa pihaknya bertindak cepat dalam mengungkap kasus ini untuk mencegah pencemaran nama baik kesatuan.
Dari pengembangan yang dilakukan, diketahui bahwa pelaku mengaku sebagai anggota TNI di kesatuan Kodim 0415 Jambi.
BACA JUGA:Hilangnya Puluhan Liter BBM, Pengusaha Pertashop Jambi Minta Penjelasan Elnusa
BACA JUGA:Pemerintah Akan Hapus BBM Pertalite, Digantikan dengan BBM Bioetanol yang Lebih Ramah Lingkungan
"Kejadian ini menjadi pengingat bagi anggota prajurit TNI, khususnya Kodim 0415 Jambi, untuk menghindari pelanggaran dalam bentuk apapun dan dalam skala apapun. Hindari pelanggaran sekecil apapun yang berakibat tercorengnya nama kesatuan," akunya.
Hal ini menjadi peringatan bagi anggota TNI untuk menghindari pelanggaran dan menjaga nama baik kesatuan.
Kasus ini terungkap setelah adanya laporan mengenai keberadaan oknum TNI yang terlibat dalam pengawalan BBM ilegal di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Kekhawatiran Kenaikan Harga BBM, Inflasi, hingga Suku Bunga yang Tertahan
BACA JUGA:Subsidi BBM Naik Dicegah dengan Pembatasan Pembelian
Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan individu yang mengaku sebagai anggota TNI, terutama jika terlibat dalam kegiatan ilegal. (*)