JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Kesulitan berhenti merokok memang banyak dipengaruhi oleh faktor internal, seperti perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada seseorang setelah mereka berhenti merokok.
Fitri Dona Nainggolan, seorang spesialis kesehatan jiwa, menyoroti beberapa aspek yang membuat berhenti merokok sulit.
Salah satu alasan utama adalah bahwa merokok seringkali memberikan rasa nyaman atau rileks bagi perokok. Namun, ketika mereka mencoba untuk berhenti, mereka mungkin mulai merasakan ketidaknyamanan, seperti ketegangan, sensitivitas emosional, atau mudah marah. Ini adalah efek perubahan dalam tubuh dan psikologi yang terjadi setelah berhenti merokok.
Minggu keempat setelah berhenti merokok sering menjadi saat yang kritis. Banyak orang mengalami kekambuhan pada saat ini, karena mereka mungkin tidak lagi mampu mengatasi gejala-gejala tersebut tanpa dukungan yang memadai.
Dalam proses berhenti merokok, dukungan dari lingkungan juga sangat penting. Teman-teman yang juga merokok atau situasi-situasi tertentu bisa menjadi pemicu yang memperberat proses berhenti merokok.
BACA JUGA:Diduga Wanita Hamil, Ditemukan Meninggal Dalam Kamar Kost
BACA JUGA:Perbaikan Infrastruktur Pasar, Pemkab Sarolangun Siapkan Dana Rp7 Miliar
Dona menyarankan untuk mengalihkan pikiran atau perasaan saat ingin merokok dengan melakukan kegiatan yang positif, seperti makan makanan sehat, berolahraga, atau berkumpul dengan keluarga dan teman-teman.
Bagi yang mengalami kesulitan berhenti merokok, konsultasi dengan dokter spesialis jiwa bagian adiksi bisa membantu. Mereka dapat memberikan dukungan, saran, dan strategi untuk mengatasi tantangan dalam proses berhenti merokok.
Penting untuk mengidentifikasi pemicu-pemicu merokok, baik dari dalam diri sendiri maupun lingkungan, dan menetapkan tujuan yang jelas untuk berhasil berhenti merokok. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab merokok, seseorang dapat lebih efektif dalam mengatasi tantangan tersebut dan mencapai kesuksesan dalam berhenti merokok. (ant)