Direktur Eksekutif ICRC, Hadi Suprapto Rusli mengatakan bahwa survei yang dilakukan meliputi 8 Kecamatan di Sungai Penuh pada 1-7 Mei 2024.
"Survei ini melibatkan sampel 400 responden yang dilakukan pada 8 Kecamatan Sungai Penuh," katanya, Kamis (30/5) kemarin.
Hadi menyebutkan, survei ICRC menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling dengan margin of error 4,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 peren.
BACA JUGA:Maju Pilwako Sungai Penuh, Noviar Zen Lirik Dukungan dari PDIP
BACA JUGA:Pilwako Sungai Penuh Berpeluang Head To Head, Rematch Ahmadi Zubir-Fikar Azami
“Semua teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka menggunakan kuesioner,” katanya lagi.
Dari hasil survei ini, kata Hadi, terlihat posisi Fikar Azami sulit tergoyahkan. Itu karena terdapat margin yang jauh sekali antara Fikar Azami dan tiga kandidat lainnya seperti Antos, Ahmadi Zubir serta Alfin Bakar.
"Posisi Fikar akan sulit terkejar karena ada margin yang jauh antara Fikar, Antos dan Ahmadi," katanya.
Lantas apa penyebab elektabilitas Ahmadi Zubir anjlok? Hadi menjelaskan bahwa anjloknya elektabilitas Ahmadi Zubir di pengaruhi oleh rendahnya tingkat kepuasan publik.
BACA JUGA:8 PAC PPP Sepakat Dorong Antos Maju di Pilwako Sungai Penuh 2024
BACA JUGA:Noviar Zein Incar Kursi Walikota, Mulai Terbar Atribut Jelang Pilwako Sungai Penuh
Bahkan ini membuat elektabilitas Ahmadi Zubir terlempar pada posisi ketiga, dibawah Antos.
Dalam survei yang dilakukan ICRC, kata Hadi, tingkat kepuasan terhadap Ahmadi Zubir hanya menyentuh angka 26,8 persen.
Sedangkan yang menyatakan tidak puas melonjak pada angka 63,8 persen, sisanya 9,5 persen menyatakan tidak tau atau tidak menjawab.
"Ini baru pertama kali kita menemukan tingkat kepuasan terhadap petahana paling rendah. Harusnya untuk posisi aman tingkat kepuasan terhadap petahana itu diatas 75 persen," sebutnya.
BACA JUGA:NasDem Solid Menangkan Kader di Pilwako, Rahman Kantongi 5 Calon Pendamping