Pada tahun ini Kanwil Kemenag juga memutuskan tak ada acara seremonial untuk penerimaan jamaah. Alias jamaah langsung ke pelayanan satu atap atau OSS.
"Jamaah akan ada seremoninya saat pelepasan dari asrama haji ke Bandara Saja nantinya, dan untuk perdana dijadwalkan dari pejabat Pemprov yang melepas," terangnya.
Jamaah kloter perdana Jambi itu dijadwalkan diantar bus dari asrama haji ke Bandara Sultan Thaha selama 15 menit pada Senin (2/6) pukul 15.20 WIB.
Lalu akan berangkat dari bandara Jambi ke Bandara Batam pukul 16.05. Dilanjutkan dari Bandara Batam berangkat ke Jeddah Arab Saudi pada pukul 23.45 WIB. "Jamaah akan melalukan penerbangan selama 8 jam ke Jeddah,dengan Saudi Airlines," ucapnya.
Adapun jumlah final yang tergabung dalam pemberangkatan jamaah haji Jambi sebanyak 3.121 orang. Dimana bertambah dari jumlah sebelumnya 3.116 orang. "Jumlah itu bertambah karena ada jamaah dari Kepulauan Riau yang ikut dengan kloter Provinsi Jambi, menunggu di bandara Batam," jelas Zoztafia.
Barang yang dibawa jamaah masih sama dengan sebelumnya. Yakni dibatasi 20 kilogram. Dimana benda cair dilarang dibawa. Hal itu diakui oleh Ketua Kloter 22 Dedi Irama.
"Seperti Benda cair yang dilarang dibawa, besok barang akan diperiksa, kami harap semua anggota kloter 22 bisa semuanya pergi tak ada kendala kesehatan, kami berjumlah 449 orang," ucapnya.
Di bagian lain, Keberangkatan Jamaah Calon Haji (CJH) Kota Jambi, ditandai dengan pelepasan JCH Minggu, (2/6/2024), oleh Plh Sekda Kota Jambi, Dr. Jailani.
Ada 207 JCH asal Kota Jambi, yang dilepas keberangkatannya menuju Asrama Haji Jambi.
"Alhamdulillah, kita melepas secara resmi kloter 22 JCH Kota Jambi yang berjumlah 207 orang, yang mulai besok (hari ini, red) diterbangkan ke Jeddah melalui embarkasi Kota Batam," kata Jailani.
Secara keseluruhan, ada 791 JCH asal Kota Jambi, yang terbagi menjadi 3 kloter, yakni kloter 22 berjumlah 207 orang, kloter 26 berjumlah 442 orang dan kloter 27 berjumlah 142 orang. Mereka diberangkat pada waktu yang berbeda.
"Nanti ada kloter lain lagi, kloter 26 dan 27 yang akan dilepas pada tanggal 7 dan 8 Juni," terangnya.
Mengenai persayaratan JCH sendiri tidak ada yang berubah dari tahun sebelumnya.
"Syaratnya sendiri tidak ada berubah yang signifikan, karena sejatinya Pemerintah Kota Jambi hanya memfasilitasi masyarakat untuk berangkat, karena secara teknis di bawah Kementerian Agama," jelasnya.
Jailani berpesan kepada JCH untuk selalu menjaga kesehatan, dan juga senantiasa mematuhi arahan dari rombongan, dan petugas kesehatan, serta tetap menjaga kekompakan.
"InsyaAllah mereka dapat menjalankan rangkaian ibadah haji, baik rukun dan sunnah, dan bisa kembali ke tanah air dengan sehat dan berkumpul dengan keluarga, dan tidak kalah pentingnya bisa menjadi predikat haji mabrur dan mabrurrah," bebernya.