Vaksinasi Saluran Napas Jadi Proteksi Tubuh Menghadapi HMPV

Ilustrasi - Vaksin atau obat penyakit sifilis. (ANTARA/HO-internet) --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Vaksinasi saluran napas menjadi salah satu langkah penting dalam melindungi tubuh dari serangan Human Metapneumovirus (HMPV), kata Ketua Satuan Tugas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI.

"Meski belum ada vaksin khusus untuk HMPV, menjaga kelengkapan vaksinasi untuk penyakit pernapasan lain sangat penting sebagai bagian dari pencegahan menyeluruh," ujar Sukamto saat dihubungi ANTARA di Jakarta.

HMPV merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan dengan gejala seperti flu, batuk, demam, sakit tenggorokan, hingga nyeri otot.

Meskipun belum ada vaksin yang dirancang khusus untuk virus ini, vaksinasi saluran napas secara umum dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko komplikasi saat terinfeksi HMPV.

BACA JUGA:IDAI rekomendasikan vaksin PCV usia 0-18 tahun untuk cegah pneumonia

BACA JUGA:Indonesia Tambah Produsen Vaksin untuk Tingkatkan Kapasitas Produksi Global

"Vaksinasi saluran napas memberikan manfaat tidak langsung dalam mengurangi risiko komplikasi akibat infeksi HMPV, meringankan beban sistem pernapasan, serta mengurangi kemungkinan terjadinya ko-infeksi yang dapat memperburuk kondisi," ujar Sukamto.

Beberapa vaksin saluran napas yang disarankan antara lain vaksin influenza tahunan, vaksin pneumokokus, vaksin DPT (komponen pertusis), vaksin COVID-19 dan booster-nya, serta vaksin lain sesuai dengan jadwal imunisasi.

Sukamto juga mengingatkan bahwa kelompok berisiko tinggi yang rentan terinfeksi HMPV, seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, dan penderita penyakit kronis, perlu mendapatkan vaksinasi yang tepat berdasarkan kelompok usia atau kondisi medis mereka.

"Anak-anak harus mendapatkan imunisasi dasar lengkap, lansia sebaiknya fokus pada vaksin influenza dan pneumonia, ibu hamil harus mendapatkan vaksinasi yang aman sesuai dengan usia kehamilan, dan penderita penyakit kronis disarankan untuk mengikuti vaksinasi sesuai kondisi medis mereka dan berdasarkan saran dokter," kata Sukamto.

Meskipun sudah mendapatkan vaksinasi, Sukamto mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna meminimalisir risiko penularan dan komplikasi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan