JAMBI- Stunting atau kekerdilan masih menjadi masalah pada banyak anak di Indonesia. Berpijak akan hal ini Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM dikenal luas akan kiprahnya dalam usaha penanganan stunting di Provinsi Jambi.
Dalam berbagai kesempatan SAH rajin mengkampanyekan para ibu hamil mengonsumsi makanan bergizi, perbanyak makan buah, sayur, dan memberikan ASI eksklusif pada bayi agar anaknya tidak tumbuh kerdil atau stunting. "Saya harap para ibu hamil dan menyusui selalu menjaga pola makan guna memberi nutrisi yang baik bagi bayinya. Semua harus mendukung perkembangan anak supaya terhindar dari kekerdilan karena nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil berpengaruh besar pada bayi yang dikandung," ujar Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI tersebut. Hal ini ditekankan bapak beasiswa Jambi itu karena pencegahan kekerdilan dimulai saat bayi masih dalam kandungan atau dapat dicegah pada seribu hari pertama kehidupan, yakni dimulai dari kehamilan ibu selama 270 hari atau 9 bulan, hingga anak berusia dua tahun. "Untuk itu, menjadi hal yang sangat penting dan harus menjadi perhatian bersama bagi orang tua, khususnya ibu untuk memperhatikan gizi mulai kehamilan hingga anak usia 2 tahun, mengingat dengan gizi optimal selama seribu hari pertama kehidupan anak tentu akan dapat mencegah kekerdilan," sebutnya. Begitu juga bagi ibu hamil, diingatkan bahwa nutrisi yang seimbang akan mendukung tumbuh kembang janin sehingga anak akan tumbuh sehat. Makanan yang dikonsumsi kaum ibu mempunyai peran penting dalam pembangunan keluarga, daerah, hingga bangsa, karena kecukupan gizi pada generasi penerus akan berdampak pada tingkat kecerdasan anak, yang akhirnya berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia (SDM). "Di antara faktor yang berperan penting dalam upaya mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing adalah melalui pola makan dan asupan gizi, terutama pada seribu hari pertama kehidupan anak. Untuk itu, ayah dan ibu harus memperhatikan ini agar kelak anak-anak tumbuh cerdas," katanya. Sebelumnya, SAH menegaskan bahwa penurunan stunting harus dilakukan secara masif. Ini ia sampaikan saat berkunjung ke Desa Lubuk Sepuh Kec amatan Pelawan Kab upaten Sarolangun , Rabu 01 November 2023 . Menurut nya, tingkat kecerdasan rakyat Indonesia sangat rendah . Maka itu, program penurunan angka stunting harus dilakukan secara masif dan dilakukan secara bersama dan satu tujuan, dengan BKKBN sebagai landing sektor nya. “ Kabupaten Sarolangun harus menjadi contoh bagi kabupaten lain di Provinsi Jambi bahkan di tingkat n asional ,” ungkap SAH. Dalam sosialisasi program penurunan stunting di Sarolangun ini dihadiri p erwakilan BKKBN Prov insi Jambi dr Alphi Yusminanda MS , S ekretaris BKKBN Kab upaten Sarolangun Aprizal , Sekcam Kec amatan Pelawan H Andi Yusman S.Kep , t okoh Masyarakat Zulailan S.Th.i M.Ag , t okoh m asyarakat Drs H Romawi dan masyarakat setempat itu. (aiz)
Kategori :