JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Universitas Jambi (Unja) kembali mengadakan Tes Substantif untuk Calon Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan tahun ini.
Tes yang berlangsung dari 3 hingga 7 Juni 2024 tersebut merupakan salah satu tahapan penting dalam proses seleksi calon peserta PPG yang akan menjalani pendidikan guna menjadi guru profesional.
Dalam pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh Unja, disebutkan bahwa tes akan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya. Sesi pertama dimulai pada pukul 07.30 – 11.30 WIB, sedangkan sesi kedua berlangsung dari pukul 12.30 – 16.30 WIB.
Keempat sesi tersebut dijadwalkan akan berlangsung di 4 laboratorium komputer yang tersedia di kampus, yaitu Lab. FKIP, Lab. ICT Matematika FKIP, Lab. TIK-1 LPTIK, dan Lab. TIK-2 LPTIK.
Peserta tes terdiri dari 861 calon mahasiswa yang akan mengikuti ujian di laboratorium-laboratorium Unja. Jumlah peserta tersebut merupakan bagian dari total 66.892 peserta yang mengikuti Tes Substantif PPG secara nasional, yang tersebar di 93 Tempat Uji Kompetensi (TUK) di seluruh Indonesia.
Drs. Maryono, M.Pd., selaku Sekretaris PPG Unja, menyampaikan harapannya terhadap para peserta tes. Ia mengungkapkan bahwa kesuksesan dalam ujian ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk memasuki dunia pendidikan sebagai guru yang berkualitas.
“Harapan saya bagi para peserta adalah agar mereka dapat menjalani tes ini dengan sungguh-sungguh dan memberikan yang terbaik. Calon-calon peserta PPG ini nantinya akan menjalani pendidikan selama dua semester, yang akan mempersiapkan mereka untuk menjadi pengganti bagi guru-guru yang akan memasuki masa pensiun,” ujarnya.
Lebih lanjut, Drs. Maryono menekankan pentingnya peran calon peserta PPG dalam memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan di Indonesia. Ia berharap agar para peserta tidak hanya berfokus pada hasil tes, tetapi juga memahami tanggung jawab mereka sebagai pendidik yang akan membentuk masa depan generasi muda.
“Para peserta PPG ini nantinya akan menjadi tulang punggung pendidikan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, mereka perlu memahami betul tanggung jawab yang akan diemban sebagai seorang guru,” tambahnya.
Dengan pelaksanaan tes yang sudah dimulai, diharapkan UNJA dapat melahirkan generasi guru yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Indonesia. (*)