PENAJAM PASER UTARA, JAMBIEKSPRES.CO -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan fasilitas pendidikan sangat diperlukan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, ke depan.
Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa.
“Saya sangat menyambut baik peletakan batu pertama pembangunan sekolah Islam terpadu Al Azhar Summarecon di Nusantara, karena fasilitas pendidikan sangat dibutuhkan oleh IKN, baik di sekolah dasar, SMP, SMA dan seterusnya,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden menyampaikan bangunan sekolah di IKN dirancang dan didesain dengan sangat baik, berupa rumah panggung dengan elemen-elemen yang menyatu dengan lingkungan, yang dapat membentuk karakter anak sejak dini untuk dekat dengan lingkungan.
BACA JUGA:Suliyanti Jadi Tersangka
BACA JUGA:Rancang Pembangkit Listrik EBT
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi juga turut mengundang investor untuk berinvestasi di IKN.
Dia mengatakan saat ini untuk menuju IKN dari Balikpapan membutuhkan waktu dua jam lebih. Namun pada akhir Juli atau awal Agustus 2024 nanti diperkirakan tol dan bandara sudah selesai dibangun, dan akan mempercepat waktu tempuh ke IKN.
“Kalau nanti bulan Juli atau awal Agustus tol sudah jadi, dari Balikpapan langsung lurus menuju ke IKN hanya diperlukan waktu kurang lebih 30-40 menit. Apalagi nanti akhir Juli atau awal Agustus airport di IKN telah selesai dan bisa didarati oleh pesawat komersial. Ini akan lebih mendekatkan lagi Nusantara dengan bapak ibu sekalian,” kata Presiden Jokowi.
Presiden mengatakan investasi di IKN adalah membeli masa depan. Selain itu tanah di IKN saat ini, menurutnya, masih Rp400-800 ribu per meter dan bisa meningkat dengan cepat apabila permintaan semakin meningkat.
“Jadi kalau memang berminat sebagai pengontrak, langsung berbicara dengan Menteri PU. Ada Pak Wamen ATR/BPN yang sekarang menjadi Wakil Kepala Otorita Pak Raja Juli untuk bisa segera mendapatkan lahan di Nusantara,” ucap Presiden Jokowi. (ant)