BOGOR, JAMBIEKSPRES.CO - Kebun Raya Bogor, terletak di jantung Kota Bogor, Jawa Barat, merupakan salah satu pusat penelitian dan konservasi tumbuhan terbesar di Indonesia.
Pada Selasa, 11 Juni 2024, mahasiswa Tadris Biologi dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mengadakan praktikum ekologi tumbuhan dan mikrobiologi di sana, didampingi oleh Tim Dosen dari Tadris Biologi, dan disambut hangat oleh staf Kebun Raya Bogor (KRB).
Dosen pengampu Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan, Evan Vria Andesmora, M.Si., menjelaskan bahwa Kebun Raya adalah laboratorium alam terbuka yang ideal untuk praktikum ekologi tumbuhan.
BACA JUGA:Dosen UIN STS Jambi Berhasil Sandang Gelar Doktor Ekonomi FEB Unja
BACA JUGA: UIN STS Jambi Rencanakan Revitalisasi 17 Gedung Kampus
“Dengan keanekaragaman flora yang tinggi, mahasiswa dapat mempelajari berbagai aspek ekologi, mulai dari interaksi antarspesies hingga adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan. Praktikum ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa tentang cara mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tumbuhan, tetapi juga membantu memahami peran penting tumbuhan dalam ekosistem,” ujar Evan.
Dalam praktikum, mahasiswa Tadris Biologi diperkenalkan dengan berbagai jenis tumbuhan langka yang dilindungi, seperti spesies pohon dari keluarga Dipterocarpaceae yang kayunya berkualitas tinggi namun sering dieksploitasi, menjadikan status konservasinya terancam.
Selain itu, mereka juga belajar tentang _Nepenthes_ spp. atau tumbuhan kantong semar, yang terkenal karena mekanisme uniknya dalam menangkap serangga dan banyak spesiesnya terancam karena perubahan habitat dan perburuan liar.
BACA JUGA: UIN Jambi Matangkan Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran
BACA JUGA:MEMBANGGAKAN! UIN STS Jambi Masuk Lima Universitas Islam Terbaik di Indonesia versi THE WUR 2024
Evan menambahkan, praktikum ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya konservasi tumbuhan langka dan strategi yang digunakan untuk melindungi mereka dari kepunahan.
Banyak tumbuhan ini masuk dalam daftar Merah IUCN (_International Union for Conservation of Nature_) yang menunjukkan tingkat ancaman terhadap spesies tersebut," jelasnya.
Selain praktikum ekologi tumbuhan, mahasiswa juga melakukan praktikum mikrobiologi yang berfokus pada pengamatan jenis-jenis jamur.
Jamur adalah organisme penting dalam ekosistem karena peran mereka dalam dekomposisi dan siklus nutrisi. Selama praktikum, mahasiswa mempelajari morfologi, siklus hidup, dan peran ekologi jamur.
BACA JUGA:UM-PTKIN 2024, UIN STS Jambi Tawarkan 32 Program Studi dengan Kuota 1.460 Mahasiswa Baru
BACA JUGA:UIN Siap Beri Sanksi, Pihak Keluarga Berharap Pelaku Dihukum Berat
Identifikasi jamur dilakukan dengan menggunakan panduan lapangan khusus, memberikan pemahaman mendalam tentang peran ekologis jamur dalam ekosistem.
Kegiatan praktikum ini memberikan pengalaman belajar yang kaya dan mendalam bagi mahasiswa.
Melalui observasi langsung, mereka tidak hanya memahami teori tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis yang penting dalam bidang ekologi dan mikrobiologi.
Praktikum ini juga menekankan pentingnya konservasi dan pemahaman tentang organisme yang jarang ditemukan dan perannya dalam ekosistem.
BACA JUGA:UIN STS Jambi Respon Tegas Terhadap Pelaku Pembunuhan Driver Maxim