BATANGHARI, JAMBIEKSPRES.CO-Jelang perayaan Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Batanghari telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan stok beras yang mencukupi bagi masyarakat.
Dengan adanya perayaan Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah 1445 Hijriah tahun 2024, diprediksi akan terjadi peningkatan kebutuhan akan bahan pokok, terutama beras.
BACA JUGA:Upaya Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Kepala OPD dan ASN Pemkab Batanghari Dites Urien
BACA JUGA:Percepatan Musim Tanam, Pemkab Batanghari Salurkan 100 Unit Alsintan Kepada Petani
Petugas Enumerator dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (PPP) Kabupaten Batanghari, Tommi Rivaldi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan secara menyeluruh di berbagai lokasi untuk mengidentifikasi kebutuhan beras masyarakat di kabupaten tersebut.
Dari hasil pendataan tersebut, diketahui bahwa kebutuhan beras masyarakat diperkirakan mencapai sebanyak 1970 ton.
Sementara itu, stok beras yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Batanghari pada bulan Juni mencapai 2.086 ton.
BACA JUGA:Batanghari Akan Bangun Islamic Center dan Dimulai Tahun Ini
BACA JUGA:Disperkim Batanghari Sebut 3.000 Rumah Tidak Layak Huni
Menurut data yang dikumpulkan, ketersediaan beras di pasar tradisional dan toko mencapai 2.000 ton, sementara di tingkat petani masih tersedia sekitar 84 ton.
Tambahan lagi, Dinas PPP Kabupaten Batanghari juga memiliki stok beras sebanyak dua ton.
"Stok beras dalam kondisi aman, karena kami juga dekat dengan Kota Jambi, sehingga masyarakat tidak akan mengalami kesulitan dalam memperoleh beras," ujar Tommi Rivaldi.
Langkah-langkah antisipatif ini diambil untuk menghindari terjadinya kelangkaan beras saat mendekati perayaan Idul Adha, yang biasanya diwarnai dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan pokok, termasuk beras.
BACA JUGA:Dukcapil Batanghari Gencar Melakukan Perekaman KTP untuk Pemilih Pemula
BACA JUGA:Pemasangan Lampu Jalan di Batanghari Dianggarkan Rp12,5 Miliar