SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Kota Sungai Penuh mengambil langkah proaktif dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sungai Penuh, dalam rangka mengantisipasi potensi lonjakan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Adha.
Pada Kamis (13/6), Walikota Sungai Penuh, Drs. Ahmadi Zubir, didampingi oleh Ketua Komisi 2 DPRD Kota Sungai Penuh, Fery Satria, ST, MT, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melakukan peninjauan ketersediaan dan harga pangan di Pasar Tanjung Bajure.
BACA JUGA:Jalan Sungai Penuh- Sumbar Lumpuh Total Akibat Banjir dan Longsor
BACA JUGA:Jalan Penghubung Antarkampung Sungai Penuh Amblas Setelah Banjir
Tujuan utama dari peninjauan ini adalah untuk memastikan bahwa harga-harga bahan pokok tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, sambil juga mengamati ketersediaan pasokan pangan di wilayah tersebut.
Pasar Tanjung Bajure, yang menjadi fokus sidak kali ini, merupakan salah satu pasar utama di Kota Sungai Penuh yang menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Setelah melakukan peninjauan, Wali Kota Zubir menyampaikan bahwa hasil pantauan menunjukkan bahwa harga-harga barang di pasar masih dalam kisaran yang stabil, tanpa adanya lonjakan yang signifikan.
BACA JUGA:Dana Hibah Rp1,9 Miliar Disiapkan untuk Pengamanan Pilwako Sungai Penuh
BACA JUGA:Mobnas Ditumpangi Istri Walikota Sungai Penuh Kecelakaan, Satu Orang Meninggal Dunia
Namun, ia menyoroti sedikit kenaikan harga cabai merah, yang mengalami kenaikan sekitar 50 hingga 70 ribu, sementara harga bawang merah tetap stabil.
Hal ini dianggapnya masih dalam batas yang wajar dan tidak mengkhawatirkan, namun tetap perlu diawasi agar tidak berdampak negatif pada daya beli masyarakat.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan yang memadai menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kota Sungai Penuh berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan pasokan di pasar.
BACA JUGA:Pemkot Sungai Penuh Raih Juara Pertama Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Jambi
BACA JUGA:Kasus Perceraian di Sungai Penuh Capai 185 Kasus, Wanita Lebih Dominan Ajukan Gugatan
Langkah-langkah ini diambil guna memastikan bahwa kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi tanpa adanya lonjakan harga yang drastis, yang dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang merugikan.