Mulai Dari Air Terjun, Gua Hingga Rawa Teratai

Senin 17 Jun 2024 - 23:04 WIB
Editor : Adriansyah

Sukolilo Pati yang Viral Miliki Daya Tarik Wisata Alam dan Budaya

Kecamatan Sukolilo di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, yang sempat viral di dunia maya atau media sosial menyusul adanya kasus hukum yang menjerat sejumlah warga setempat, ternyata memiliki daya tarik wisata, baik alam maupun wisata budaya.

---

SECARA geografis, Kecamatan Sukolilo yang memiliki 16 desa itu berada di kawasan perbukitan di wilayah Pegunungan Kendeng.

Kondisi tersebut memberikan keuntungan tersendiri karena terdapat potensi wisata alam yang bisa dijadikan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Sukolilo.

Di kawasan itu, antara lain ada objek wisata Gua Wareh di Desa Kedumulyo, air terjun tadah hujan di Desa Sukolilo, serta rawa teratai di Desa Kasiyan.

Terbaru, di Desa Sukolilo juga akan dikembangkan wisata kolam renang memanfaatkan kolam air yang sebelumnya dijadikan tempat penampungan air bersih oleh perusahaan daerah air minum (PDAM) untuk suplai air ke rumah-rumah warga yang kesulitan air bersih.

BACA JUGA:Perangi Judi Online, Satgas Diminta Bertindak Lawan Kekuatan Tersembunyi

BACA JUGA:BMKG Prakirakan Hujan Guyur Provinsi Jambi dan Mayoritas Kota Besar di Indonesia

Camat Sukolilo Andri Sulaksono menceritakan bahwa objek wisata air yang baru tersebut, rencananya dikelola oleh pemerintah desa setempat, melalui badan usaha milik desa (BUMDes).

Harapannya, pengelolaan wisata air tersebut bisa meniru keberhasilan Desa Ponggok di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang berhasil mengelola objek wisata air, sehingga menjadikan pendapatan asli desa setempat cukup besar dan bisa meningkatkan kesejahteraan warga di sekitarnya.

Dari beberapa objek wisata alam tersebut, ada yang dikelola Pemerintah Kabupaten Pati, di antaranya Gua Wareh, sedangkan objek wisata lainnya dikelola oleh swasta maupun perorangan.

Kecamatan Sukolilo juga menyimpan potensi wisata budaya yang selama ini cukup dikenal masyarakat dari berbagai daerah lain, di antaranya "Omah Kendeng" yang merupakan rumah tradisional warga Sedulur Sikep atau dikenal dengan sebutan komunitas Samin.

Di rumah tradisional komunitas Samin yang merupakan sebutan dari nama seorang tokoh, yakni Samin Surosentiko, itu terdapat aneka gamelan yang biasa mereka mainkan, sehingga bisa menjadi daya tarik wisata budaya lokal. Ketika ada kunjungan wisatawan, warga Sedulur Sikep bisa menyambutnya dengan memainkan musik gamelan tersebut dengan menyanyikan aneka tembang-tembang jawa khas komunitas itu.

Samin Surosentiko sendiri diceritakan berasal dari keturunan keraton, kemudian keluar dari lingkungan keluarganya, berbaur dengan masyarakat biasa untuk mengadakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Kategori :

Terkait

Minggu 13 Oct 2024 - 20:18 WIB

Sedih Tidak

Selasa 16 Jul 2024 - 18:54 WIB

Viral S-3

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai