PENYANYI jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Marion Jola, heran dengan istilah aura magrib yang sering dilontarkan netizen.
Marion Jola menegaskan bahwa istilah itu tidak tepat dalam pandangannya.
"Kayak kemarin aku melihat Fuji dibilang aura Maghrib. Istilah menjijikan zaman sekarang dibilangnya aura Maghrib," ujar Marion Jola dalam kanal YouTube Azka Corbuzier.
Dia menilai, waktu Maghrib seharusnya tidak dikaitkan dengan hal-hal yang negatif. Karena waktu Maghrib sebenarnya merupakan waktu indah dimana momen matahari akan segera tenggelam.
Momen ini seharusnya merupakan momen indah dengan pemandangan langit yang memancarkan pesona. Dan biasanya momen terbenamnya matahari cenderung dinantikan oleh banyak orang ketika berada di pinggir pantai.
Marion Jola melanjutkan, bagi orang Islam, waktu Maghrib juga menjadi waktu yang sangat baik dimana waktu berbuka puasa dan waktu untuk melaksanakan ibadah serta berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Marion Jola pun heran kenapa waktu Maghrib kemudian dikaitkan oleh netizen dengan hal-hal negatif untuk menyebar ujaran kebencian kepada orang lain.
"Which is for me lucu. Terus kenapa tiba-tiba artinya jadi jelek jadi kotor cuma gara-gara mulut netizen nih,” tandas Marion Jola. (dnn)