SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO - Penanganan banjir di Kota Sungai Penuh tahun ini mendapat kritikan tajam dari warga dan anggota DPRD setempat yang menyebutnya lamban.
Keluhan tersebut muncul mengingat banjir yang rutin menggenangi rumah warga di sejumlah wilayah, terutama di sepanjang Sungai Batang Merao, seperti di Tiga Desa Tanjung, Kecamatan Hamparan Rawang.
BACA JUGA:Jalan Sungai Penuh- Sumbar Lumpuh Total Akibat Banjir dan Longsor
BACA JUGA:Jalan Penghubung Antarkampung Sungai Penuh Amblas Setelah Banjir
Warga, yang enggan disebutkan namanya, menyoroti bahwa meskipun ada bantuan yang diberikan setiap kali terjadi banjir, yang mereka butuhkan sebenarnya adalah solusi yang lebih konkret untuk mengatasi permasalahan banjir di kota ini.
"Banjir tidak hanya terjadi di sepanjang Sungai Batang Merao, tetapi juga sudah mempengaruhi pusat kota. Setiap hujan, jalan depan Amik dan beberapa jalan lainnya seperti di Koto Lolo selalu terendam," ujar salah satu warga.
Selain itu, masalah sampah di Kota Sungai Penuh juga menjadi sorotan serius dari masyarakat karena belum terselesaikannya permasalahan tersebut.
BACA JUGA:Mobnas Ditumpangi Istri Walikota Sungai Penuh Kecelakaan, Satu Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Dana Hibah Rp1,9 Miliar Disiapkan untuk Pengamanan Pilwako Sungai Penuh
Anggota DPRD Kota Sungai Penuh, Dean Jerry Pramana, yang juga Wakil Ketua Komisi I DPRD, menilai kinerja Pemerintah Kota Sungai Penuh di bawah kepemimpinan Ahmadi-Antos lamban dalam menangani masalah banjir dan sampah.
"Kinerja Pemkot Sungai Penuh dinilai lamban sejak awal hingga saat ini, terutama dalam penanganan banjir dan masalah sampah," ungkap Dean.
Menurutnya, kegagalan dalam menyelesaikan dua masalah ini telah menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Ahmadi-Antos.
BACA JUGA:Pemkot Sungai Penuh Raih Juara Pertama Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Jambi
BACA JUGA:Hanya 50 Persen BUMDes di Sungai Penuh yang Aktif, Tiga Diantaranya Mati Suri
"Hal ini berpotensi mempengaruhi arah pembangunan Kota Sungai Penuh ke depan," tegasnya. (*)