SPANYOL, JAMBIEKSPRES.CO- Pengakuan Spanyol terhadap Palestina dianggap sebagai "pesan penting bagi dunia" oleh Perdana Menteri Qatar, Syeikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dalam konferensi dialog strategis antara Spanyol dan Qatar di Madrid
Al Thani menyampaikan pandangannya bersama Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, pada konferensi pers.
Menurutnya, langkah Spanyol pada 28 Mei 2024 untuk mengakui Palestina menunjukkan komitmen etis dan keberanian, serta menegaskan visi pemerintah Spanyol dalam mempertahankan prinsip hukum internasional.
BACA JUGA:Spanyol Akui Negara Palestina Dengan Perbatasan Tahun 1967
BACA JUGA:RI-Saudi Punya Komitmen, Selesaikan Konflik Palestina-Israel
"Pengakuan ini tidak hanya berfungsi sebagai dorongan untuk lebih banyak negara Barat mengakui Palestina, tetapi juga mengirimkan pesan jelas kepada dunia bahwa standar ganda harus diakhiri, dan bahwa hukum internasional harus ditegakkan tanpa pengecualian," kata Al Thani.
Dia juga mengapresiasi Spanyol karena menciptakan momentum baru dalam mendukung upaya internasional untuk perdamaian dan solusi dua negara.
Albares, dalam tanggapannya, memuji peran Qatar dalam mediasi untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza, menyebutnya sebagai kontribusi luar biasa dari negara tersebut.
BACA JUGA:Baznas dan INH Bagikan Hidangan Berkah Ramadhan ke Warga Palestina
BACA JUGA:Mesir Tak Akan Izinkan Pemindahan Paksa Warga Palestina dari Gaza
Pada topik terkait, Albares juga memberikan informasi terkini tentang partisipasi Spanyol dalam kasus yang diajukan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ), mengonfirmasi bahwa Madrid telah menyelesaikan semua dokumen terkait dan sedang berkolaborasi dengan Chile dan negara-negara lain untuk membangun argumen hukum yang kuat.
Spanyol dijadwalkan untuk menyampaikan argumen mereka di ICJ dalam beberapa hari ke depan.
Dialog bilateral antara Spanyol dan Qatar bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam perdagangan, investasi, pariwisata, serta bidang budaya dan ilmu pengetahuan antara kedua negara.
BACA JUGA:Otoritas Palestina Tolak Pindahkan Titik Perbatasan Rafah
BACA JUGA:35.000 Jamaah Palestina Tarawih di Masjid Al-Aqsa