MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.Co-Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tebo mengungkapkan bahwa ada tiga kecamatan yang diidentifikasi sebagai titik rawan potensi konflik dalam Pilkada 2024.
Kecamatan tersebut adalah Tengah Ilir, Tebo Ilir, dan Sumay, yang menjadi fokus utama perhatian.
Kabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol Tebo, Zainullah Taufiq, menjelaskan bahwa penentuan daerah rawan ini didasarkan pada pengalaman dari pilkada sebelumnya, di mana salah satu kecamatan pernah mengalami insiden pembakaran kotak suara.
BACA JUGA:Kerusakan Akibat Banjir Diinventarisir, BPBD Tebo Berharap Bantuan Pemulihan
BACA JUGA:Masa Jabatan Kepala Desa di Sarolangun dan Tebo Diperpanjangan
"Kami bekerja sama dengan semua stakeholder untuk mengantisipasi potensi konflik ini, karena konflik dalam pilkada jauh lebih riskan dibandingkan pemilihan presiden dan legislatif," ujarnya.
Taufiq menambahkan bahwa potensi konflik akan semakin meningkat jika pilkada hanya diikuti oleh dua calon, karena kontak langsung dengan masyarakat yang terpolarisasi.
Oleh karena itu, Kesbangpol Tebo mengajak masyarakat untuk tetap menghargai perbedaan pilihan politik.
BACA JUGA:Ketua PPK Sumay dan Tengah Ilir Tebo Dituntut 1,8 Tahun Penjara
BACA JUGA:Kejari Tebo Eksekusi Dua Mantan Anggota PPK Kasus Penggelembungan Suara di Tebo
"Kami berharap Pilkada serentak pada November 2024 dapat berlangsung dengan lancar dan damai," kata Taufiq.
Untuk mengantisipasi konflik, Kesbangpol Tebo telah menyiapkan langkah-langkah strategis, termasuk rencana untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat pada bulan Agustus mendatang. (*)