JAMBIEKSPRES.CO - PT BANK CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus berperan aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar Indonesia. Program ini dilakukan melalui dua kegiatan. Pertama, Tour de Bank (TDB) yang memperkenalkan peran dan fungsi perbankan kepada para siswa SD. Kedua, Ayo Menabung dan Berbagi (AMDB) yang diikuti siswa SMP dan SMA dengan materi tentang dunia perbankan dan perencanaan keuangan, termasuk pengenalan produk investasi.
Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei mengatakan, CIMB Niaga percaya, literasi keuangan merupakan soft skill penting yang harus dimiliki generasi muda agar semakin bijak dan cerdas dalam mengelola keuangan untuk masa depan. "Karena itu, melalui program ini kami juga mendukung Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menanamkan kebiasaan menabung sejak dini,” katanya.
Program Literasi dan Inklusi Keuangan di kalangan pelajar telah menjadi fokus CIMB Niaga sejak 2011. Hingga Juni 2024, program tersebut telah menjangkau 90.658 pelajar di berbagai kota Indonesia. Adapun khusus pada 2023, program ini sukses menjangkau 27 kota dan melibatkan 7.646 pelajar dari 84 sekolah, serta berhasil membuka 1.954 rekening tabungan baru dari pelajar.
BACA JUGA:Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Berada di Group Neraka
BACA JUGA:Menggali Potensi Dana Hibah Internasional, Pejabat Jambi Diminta Proaktif dan Jemput Bola
Pada tahun 2024 Program Literasi dan Inklusi Keuangan dilaksanakan di 20 kota. Hingga Juni 2024, program ini telah menjangkau kota-kota seperti Jabodetabek, Garut, Cianjur, Cirebon, Sukabumi, Blitar, Salatiga, Semarang, dan Mojokerto dengan melibatkan 3.385 pelajar dari berbagai sekolah. Berbeda dengan tahun sebelumnya, program tahun ini juga didukung oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang hadir langsung menyapa para siswa di SMA.
“Melalui program tersebut, kami berharap dapat terus berkontribusi meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan mendukung pencapaian tujuan inklusi keuangan nasional,” ujar Fransiska. (*)