Pencapaian itu merupakan terobosan yang diharapkan dan juga menjadi salah satu alasan, mengapa misi ini dilakukan. Terkumpulnya hasil riset-riset ini dapat menumbuhkan inovasi yang bisa mendorong pemanfaatan dan kelestarian laut Indonesia.
Tur kapal berlanjut, Mattie membawa pewarta ke ruang berikutnya, yakni laboratorium basah. Biasanya air laut dipompa menuju laboratorium ini, kemudian air melewati sejumlah sensor sehingga awak kapal dapat mengetahui suhu, salinitas, oksigenasi, dan jumlah air lainnya yang masuk ke dalam sampel.
Perjalanan tur dilanjutkan ke ruangan lain, yakni ruangan tempat Argus ROV atau robot air yang dapat menjelajahi laut dalam.
Pilot kendaraan laut itu, Olaf, menjelaskan bahwa Argus Mariner XL ini dapat menerangi bagian terdalam lautan hingga 6.000 meter. Dengan menggunakan kamera VR 360 derajat berdefinisi tinggi dan sistem pencahayaannya dapat mengabadikan makhluk yang jarang terlihat dalam kualitas menakjubkan, sementara kabel yang menghubungkan ROV ke ruang kendali dapat menyampaikan rekaman yang ke kapal selam secara seketika.
"Dari pengambilan sampel ventilasi hidrotermal hingga pengambilan rekaman dan mineral dari gunung berapi bawah laut, ROV memberi kita gambaran jelas tentang dunia tersembunyi. Hal ini memberi kami kemampuan untuk menilai area yang belum dijelajahi secara komprehensif," jelasnya.
Olaf kemudian mengajak ke ruang kendali yang menampilkan banyak layar dari kamera-kamera yang ada pada ROV. Dari ruang kendali itulah, peneliti dapat melihat kondisi bawah laut yang mengagumkan.
Pencahayaan Kapal Serupa Studio film
Mattie Rodrigue melanjutkan mengantar tur pewarta ke sejumlah ruangan lain. Terakhir singgah ke laboratorium kering yang di dalamnya terdapat sejumlah peneliti sedang bekerja. Kemudian peserta tur diingatkan untuk tidak mengambil gambar sebelum sampai ke ruangan rapat untuk diskusi dan tanya jawab.
Meskipun tidak dapat berkunjung ke semua ruangan, semua ruangan yang pewarta kunjungi di kapal itu memiliki pencahayaan serupa studio film-film Hollywood.
Mattie mengungkapkan bahwa OceanXplorer memang menggunakan jasa sutradara dan pembuat film terkenal James Cameron untuk membuat pencahayaan di dalam kapal, serupa studio film sekaligus mengatur kamera-kamera yang berada di kapal setinggi 285 kaki itu.
Menurut OceanX, perlengkapan dan pencahayaan khusus menjadikan OceanXplorer sebagai kapal selam satu-satunya yang dapat mengambil gambar menggunakan kamera 8K RED pada kedalaman 19,685 kaki.
James Cameron juga mengembangkan studio tersebut melalui konsultasi dengan desainer produksi terkenal N.C. Page Buckner yang juga sebagai desainer produksi film OneNight in Miami, The Amazing Spiderman, Iron Man 2, dan Avatar Alliance Foundation.
Maka selama tur kapal--jika jeli-- pewarta dapat mengabadikan foto-foto atau video lebih baik dengan pencahayaan berwarna ungu, biru, dan merah muda di plafon serta di bagian meja.
Selain para pewarta, OceanXplorer juga mengundang lembaga terkait seperti pemerintah daerah dan mahasiswa untuk hadir dalam kunjungan kapal.
"Kita bisa mempelajari tentang biota laut, apa yang kita punya di laut Indonesia. Kedatangan kapal ini tidak hanya misi riset, tapi ada misi edukasi, misi media, dan misi pengembangan kapasitas untuk orang-orang Indonesia terutama untuk para mahasiswa dan peneliti," Kata Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kemenko Marves, Aniza Suspita.
Aniza menjelaskan pada tahap pertama eksplorasi, periset yang tergabung dalam “Misi Indonesia 2024” telah memetakan lebih dari 7.500 kilometer persegi dasar laut Indonesia, memfasilitasi penyelaman pertama dengan kapal selam bagi semua periset asal Indonesia yang terlibat, survei dengan memanfaatkan ROV dan kamera pertama di lokasi asal tsunami tahun 2004, mengamati karang laut dalam selama penyelaman, dan menemukan rembesan hidrotermal dan termogenik di dasar laut.