Terkait Pengelolaan Kelembagaan Kelapa Sawit
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Pelatihan penguatan kelembagaan Angkatan III dan IV bagi petani kelapa sawit di Jambi ditutup pada Rabu (3/7). Peserta mengaku banyak mendapat pengetahuan baru dari pelatihan kelembagaan yang langka di lakukan di Jambi ini.
Pelatihan penguatan kelembagaan ini diikuti 64 orang peserta. Dengan rincian 29 orang asal Sarolangun dan 35 orang petani kelapa sawit dari Tanjung Jabung Barat.
Salah satu peserta pelatihan, Sulis Tiono mengatakan, selama mengikuti proses pelatihan ini, Ia telah mendapat banyak wawasan dan pengetahuan.
"Kami sampaikan suatu penghargaan dari kami petani, setelah kami mengikuti pelatihan ini kami mengerti tugas kami sebagai peserta. Kami dituntut sebagai penggerak agar bertindak bersamaan dalam wadah kemitraan dan sebagainya,“ kata Sulis Tiono yang merupakan peserta dari Kabupaten Sarolangun.
BACA JUGA:Pekerjaan Jalan Rigid di Pemayung Tak Gunakan Besi Tulang
BACA JUGA:Mosi Tidak Percaya Terhadap Kabid Bina Marga PUPR Kota Sungai Penuh
"Awalnya kami berpikir kami hanyalah petani biasa, ketika diajak pelatihan, kami beranggapan hanya diajak represhing dan sebagainya, tetapi setelah kami mengikuti banyak hal yang kami dapatkan di sini,” tambahnya.
Selain itu, Ika Pramita Sari peserta dari Tanjung Jabung Barat, mengaku banyak mendapat pengetahuan selama mengikuti pelatihan ini. Dirinya kini sudah mengetahui apa pokok persoalan turunnya pendapatan suaminya dari hasil perkebunan mereka selama ini.
"Terimakasih telah menjadikan kami keterwakilan wanita, selama mengikuti pelatihan sekarang Saya tau, apa tugas dari bapak-bapak, pergi balek, mupuk?, mupuk buat apa sih?, Proning dan pembersihan gunanya apa?. Selama ini kami hanya menanyakan pendapatan suami kami berapa, dan mengapa menurun, sekarang kami sudah tau masalahnya,” ucapnya.
Selain itu, Ia mengaku, dirinya akan menyampaikan ke daerah asalnya tentang apa itu kelembagaan, kemitraan dan operasi, terutama pengalaman yang didapatnya selama mengikuti pelatihan ini.
Adapun pelatihan dilakukan selama 11 hari. Tepatnya pada 23 Juni hingga 3 Juli dengan muatan 80 jam pelatihan. Kegiatan ini diadakan oleh Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi.
Ketua pelaksana pelatihan, M. Iman Imanudin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan kerjasama, yang dianggarkan dari anggaran BPDPKS tahun anggaran 2024.
Iman menambahkan, peros belajar mengajar dilaksanakan selama 11 hari adalah proses pembelajaran kelembagaan dan penguatan sebanyak 80 Jam pelajaran yang terbagi kedalam 3 kelompok, Kelompok dasar, Isi dan Pengerjaan.
“Selama pembelajaran peserta dibimbing oleh para narasumber dan pasilitator yang kompeten di bidangnya yang berasal dari BBPMKP Ciawi, Batoltan Jambi, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, dinas pertanian Kabuaten Jabar, Dinas Kabupaten Sarolangun dan Kepala Bapoltan Lampung,” kata Iman.