MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Kabupaten Tebo telah meningkatkan status siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) setelah menggelar rapat koordinasi yang dipimpin oleh Dandim 0416 Bute, Letkol Inf Arif Budiman.
Dalam rapat tersebut, diputuskan untuk meningkatkan koordinasi dan intensitas patroli guna mencegah perambahan hutan dan kebakaran lahan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Minimnya Pengembalian Temuan BPK, Kadis Perkim Tebo Akan Surati Rekanan
BACA JUGA:Eriyanto Dipercaya Menjadi Pelaksana Tugas Kadis Perkim Tebo
Letkol Inf Arif Budiman menggarisbawahi komitmen Kodim dengan menurunkan 250 personel untuk melakukan pencegahan Karhutla, dengan harapan dapat mengendalikan dan meminimalkan potensi kebakaran hutan.
Manggala Agni Daops Sumatera XII/Muara Tebo baru-baru ini melaporkan adanya 18 titik panas (hotspot) yang terdeteksi di Kabupaten Tebo.
BACA JUGA:LPJU Padam, Warga Keluhkan Kondisi Gelap di Muaratebo
BACA JUGA:Tiga Kecamatan di Tebo Rentan Konflik saat Pilkada 2024
Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XII/Muara Tebo, Tatak Jalur Ariva, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan patroli secara rutin sebagai langkah preventif.
Meskipun tidak ada laporan kebakaran lahan setelah dilakukan pemeriksaan, namun adanya titik panas perlu terus diawasi.
BACA JUGA:Kerusakan Akibat Banjir Diinventarisir, BPBD Tebo Berharap Bantuan Pemulihan
BACA JUGA:Masa Jabatan Kepala Desa di Sarolangun dan Tebo Diperpanjangan
Pemerintah Kabupaten Tebo berharap agar seluruh pihak terlibat dapat bersinergi dalam upaya pencegahan Karhutla ini, guna menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak negatif yang dapat ditimbulkan bagi masyarakat dan ekosistem sekitar. (*)