"Puput, pembimbing lu dulu Bu Mutia bukan?"
"Iya, kenapa gitu?"
"Ini kok skripsi gue tiba-tiba terbit jadi jurnal internasional ya? Cuma diterjemahin ke bahasa Inggris. Datanya sama persis."
"Bagus dong, masalahnya apa?"
"Nama pertamanya Bu Mutia. Gue jadi nama kedua."
"Lah, kan emang gitu, gue dulu juga gitu."
"Temen kita yang lain gimana?"
"Si Fani bimbingannya Prof. Harjo juga gitu dulu."
"Oh, berarti normal ya."
"Kayanya sih gitu. Semua orang juga gitu."
"Iya sih, toh kita udah lulus ini, gak ngaruh juga."
***
"Selamat Bu Mutia, dapet penghargaan lagi, jurnal internasional terbanyak."
"Makasih Prof. Harjo."
"Kok bisa 12 jurnal internasional dalam setahun? Gila, fundingnya dari mana?"
"Saya bikin 4 systematic literature review, 4 survey paper, sama 3 review konsep Prof. Kan sama aja mau paper riset atau review, yang kampus tahu mah sama-sama Q1. Yang paper riset cuma 1, dari bimbingan saya, itu juga semua mahasiswanya yang danain."