‘‘Dan kami dari bandara angkasa puta akan bersurat ke Dirjen (udara), karena potensi umroh memang umrah ini yang bisa diunggulkan 15 sampai 17 ribu jamaah umrah dan dari travel agen bisa lebih ada 20 ribu itu luar biasa Jambi,’‘ terangnya.
‘‘Jadi semoga saja program ini bisa terealisasi segera, dan bandara kebanggaan bisa jadi Internasional dan mudah-mudahan pada 2025 benar-benar menjadi Internasional entar poin yang kita inginkan,’‘ katanya.
Nantinya, Siswanto tak memungkiri Umrah bisa dilakukan hanya harus refiulling di India. ‘‘Jadi harapannya bukan hanya sekedar umrah tapi juga pariwisata, juga bisa rute internasional masuk jika ada private jet dan event besar,’‘ ucapnya.
Siswanto menjelaskan untuk permanen menjadi bandara internasional bandara Jambi mesti memperpanjang 400 meter runway lagi.
‘‘Sekarang di bandara Jambi 2.600 dengan pesawat terbesar yang bisa take Off airbus 320 dan Boeing 737 br 900,’‘ akunya.
Untuk penambahan runway, Siswanto mengatakan erat kaitannya dengan biaya, harus dianggarkan betul dari pemda dan angkasa pura.
‘‘Karena keadaan kita sendiri merupakan bandara merugi, (umrah rute langsung) inilah salah satu langkah agar bandara kita tak merugi,’‘ sebutnya.
Adapun untuk usulan perpanjangan runway sebenarnya sudah dilakukan Pemprov tahun lalu.
‘‘Sudah, Pak gubernur sudah ke lapangan bersama kami, jadi potensi untuk diperpanjang sudah dari tahun lalu beliau sudah kesana. Kami sudah menginformasikan juga ke Kementerian,’‘ pungkasnya. (aba)