JAKARTA-Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengungkap cara-cara Presiden RI Joko Widodo mempersiapkan penggantinya untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
Prabowo, saat berbicara mewakili Presiden RI dalam acara Geoportal Satu Peta 2.0 dan Penyampaian Hasil Capaian PSN dan KEK di Jakarta, Kamis, menyebut dia menangkap kesan Presiden Jokowi melatih dirinya agar terbiasa dengan tugas-tugas kepresidenan.
“Saya diinstruksikan mewakili Bapak Presiden, Bapak Joko Widodo, dan dalam hal ini apa yang saya sampaikan sebetulnya adalah catatan-catatan, pointers dari beliau,” kata Prabowo.
“Saya kira Bapak Presiden ternyata sedang melatih saya untuk supaya nanti tidak terlalu kaget setelah saya dilantik, insya Allah,” sambung dia.
Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, dijadwalkan dilantik sebagai Presiden RI-Wakil Presiden RI Periode 2024–2029 pada 20 Oktober 2024.
Beberapa bulan menjelang pelantikan, Prabowo juga mengaku kerap diminta mendampingi Presiden Jokowi dalam sejumlah rapat kerja bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Dalam rapat-rapat itu, Prabowo menyebut dia juga diminta duduk berada di dekat Presiden Jokowi.
“Jadi, ini yang saya rasakan. Beliau (Presiden Jokowi) sekarang hampir semua rapat kabinet, saya diikutsertakan dan duduknya di sebelah Presiden sekarang,” kata Prabowo.
Dia pun memuji cara-cara Jokowi mempersiapkan dirinya untuk terbiasa dengan tugas-tugas kepresidenan. “Itulah cara beliau, salah satu pelajaran kepemimpinan yang kita terima adalah pemimpin yang legowo, kedua, pemimpin yang menyiapkan penggantinya,” ujar Menhan Prabowo.
Dalam acara itu, Prabowo kembali menunjukkan optimismenya Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen.
“Tadi Menko Perekonomian menyampaikan bahwa kita optimistis bisa mencapai lebih dari lima persen pertumbuhan. Kalau saya lebih berani lagi. Kita harus berani menaruh sasaran yang lebih tinggi. Kalau saya optimistis kita bisa mencapai delapan persen,” kata Prabowo.
Dia meyakini target mencapai pertumbuhan delapan persen tak mustahil, karena Indonesia punya kekayaan sumber daya alam yang besar.
“Kalau saya lihat, saya sangat optimistis, kekayaan kita sangat besar, potensi kita sangat besar,” kata Prabowo.
Dalam acara itu, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju hadir, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Hadi Tjahjanto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Kemudian, ada juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. (ant)