JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Psikiater Konsultan Adiksi dari Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dr. Firdaus Yamani Sp.KJ(K), mengidentifikasi sejumlah karakteristik yang terkait dengan intoksikasi buah kecubung, yang dikenal memiliki efek halusinogenik.
Menurut dr. Firdaus, gejala intoksikasi kecubung biasanya muncul sekitar 30-60 menit setelah konsumsi dan dapat berlangsung hingga 24-48 jam. Karakteristik dari intoksikasi kecubung meliputi:
BACA JUGA:Basecamp Narkoba di Lebak Bandung Diduga Terorganisir
BACA JUGA:Bandar Narkoba di Lorong Jahit Diselidiki Polisi
1. Bicara Meracau: Penderita cenderung bicara tanpa arah yang jelas.
2. Halusinasi Penglihatan: Mereka sering mengalami halusinasi visual.
3. Kulit dan Mukosa Kering: Terjadi dehidrasi pada kulit dan mukosa saluran pencernaan serta pernapasan.
4. Pupil Melebar (Midriasis): Pupil mata mengalami pelebaran yang signifikan.
5. Konstipasi: Masalah konstipasi sering kali terjadi.
6. Fotofobia: Sensitivitas terhadap cahaya meningkat.
7. Perubahan Tekanan Darah: Penderita bisa mengalami hiper- atau hipotensi.
8. Panas Tubuh: Suhu tubuh dapat meningkat.
9. Takikardia atau Bradikardia: Irama jantung menjadi tidak teratur, sering disertai dengan rasa gelisah.
10. Gangguan Neurologis: Termasuk kebingungan, kejang, dan disorientasi, serta retensi urine.
Firdaus menjelaskan bahwa buah kecubung mengandung alkaloid tropan seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin, yang memiliki sifat halusinogenik.
BACA JUGA:Waspadai Laboratorium Narkoba Rahasia di Indonesia
BACA JUGA:Amankan Narkoba Dari Luar Negeri Sebanyak 4 Kilogram Sabu dan 19.895 Ribu Pil Ekstasi
Efek dari kecubung dapat bertahan hingga satu minggu, dengan penggunaan jangka panjang berpotensi menyebabkan kerusakan otak yang serius dan penurunan fungsi kognitif.
Meskipun dahulu digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan stamina atau meredakan nyeri, kecubung kini diklasifikasikan sebagai tanaman beracun dan berpotensi disalahgunakan. (*)