Dijelaskan Benny, untuk Interchange (Simpang Susun) akan memisahkan rute jalan ke berbagai daerah.
"Simpang ini ada ke arah Riau, juga didekatnya ada exit Muaro Sebapo. Serta disamping STA 148 ada lokasi masuk Muaro Sebapo ke arah Palembang.
Untuk di Interchange sisanya pile slab sekitar 200 meter," tegasnya.
Ia menyebut dari target awal tol pada 30 Juni. Namun karena ada pembebasan lahan di beberapa lokasi sehingga target menjadi 31 Agustus.
"Beberapa lokasi yang baru bebas itu seperti di Simpang Sebidang, Interchange, dan STA 141 ada tiga lokasi. Karena ada kendala lahan kita dapat tambahan waktu hingga 31 Agustus," katanya.
Pihaknya optimis target tol bisa terkejar denga target bulan mendatang hingga sekitar 15 persen tersisa.
Setelah selesai kontrak, nantinya akan ada pemeriksaan untuk kelaikan (ulf). Yang memeriksa nantinya dari Kepolisan, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dan lainnya.
"Mereka akan periksa kalau sudah periksa, baru bisa dioperasikan. Adapun kewenangan kita Baleno Seksi 3 ini batasnya hanya sampau batas bayung lencir Sumatera Selatan," ucapnya.
Pantauan Jambi Ekspres dilapangan telah terbangun jalan yang ditopang tiang pancang setinggi 8 meter. Jalan itu disebut Pile Slab. Lantainya telah dialasi aspal dan dinding pembatas jalan. (*)