JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Video Assisted Thoracoscopic Surgery (VATS) adalah teknik bedah minimal invasif yang digunakan untuk diagnosis dan pengobatan berbagai kondisi medis di rongga dada, termasuk kanker paru.
Sebelumnya, bedah kanker paru umumnya dilakukan melalui torakotomi dengan sayatan besar untuk mengakses organ paru-paru.
Namun, VATS telah menghadirkan inovasi dengan menggunakan endoskopi dan kamera video untuk membuat sayatan kecil di dinding dada, sekitar 5 milimeter, memungkinkan dokter untuk melakukan operasi dengan pandangan langsung yang ditampilkan di monitor.
BACA JUGA:Mengapa Vaksinasi Hepatitis B Dapat Menurunkan Risiko Kanker Hati? Ini Kata Dokter
BACA JUGA:Bahaya Asap Rokok 20 Kali Tingkatkan Risiko Kanker Paru
Dr. Hariadi Hadibrata, Sp.BTKV dari RS Siloam MRCCC Semanggi menjelaskan, "Penggunaan kamera video ini memungkinkan pandangan yang jelas selama operasi, meskipun dengan sayatan yang minimal."
Manfaat dari prosedur VATS termasuk:
Minimal invasif: Menggunakan sayatan kecil mengurangi risiko infeksi, nyeri, perdarahan, dan mempercepat pemulihan pasca-operasi.
Pemulihan lebih cepat: Dibandingkan dengan bedah konvensional, VATS menghasilkan waktu pemulihan yang lebih singkat karena kerusakan jaringan yang lebih sedikit.
Presisi dalam penanganan: VATS memungkinkan dokter untuk menargetkan area yang tepat dalam rongga dada, mengurangi risiko kerusakan struktural organ sekitarnya.
BACA JUGA: Sariawan Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Lidah
BACA JUGA:Kenali Gejala Kanker pada Anak
Namun, tidak semua kasus kanker paru cocok untuk VATS. Keputusan penggunaan teknik ini dipertimbangkan berdasarkan kriteria seperti lokasi tumor, stadium kanker, kondisi fisik pasien, dan riwayat medisnya.
Kriteria Pasien yang Cocok untuk VATS:
Lokasi dan ukuran tumor: VATS cocok untuk tumor yang dapat dijangkau dengan endoskopi, khususnya tumor kecil hingga sedang, biasanya kurang dari 6 sentimeter.