Baca Koran Jambi Ekspres Online

Pemkab Sarolangun Intervensi Kenaikan Harga dan Inflasi

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sarolangun, Dedy Hendry--

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO –Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan efisiensi anggaran sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Nomor 01 Tahun 2025.

Sebagai bagian dari kebijakan efisiensi tersebut, Pemkab Sarolangun melakukan pencadangan anggaran yang akan digunakan untuk mendukung program strategis nasional, termasuk ketahanan pangan.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sarolangun, Dedy Hendry, mengatakan bahwa selain untuk ketahanan pangan, anggaran yang dicadangkan juga akan dialokasikan untuk intervensi jika terjadi inflasi dan kenaikan harga pangan.

"Dalam efisiensi anggaran, fokus utama kita adalah menjaga stabilitas inflasi. In syaa Allah, dana efisiensi ini akan digunakan sebagian untuk mengintervensi kenaikan harga pangan dan mengendalikan inflasi," ujar Dedy Hendry.

Ia menjelaskan bahwa untuk menjaga stabilitas inflasi, setidaknya terdapat 20 bahan pokok penting yang harus terus dipantau, baik dari segi ketersediaan stok maupun perkembangan harga, guna mengantisipasi potensi lonjakan inflasi.

"Ada 20 bahan pokok yang kami pantau dalam pengendalian inflasi. Saat ini, harga di Sarolangun masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga situasi masih terkendali," tambahnya.

Menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriyah/2025 Masehi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Kabupaten Sarolangun telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Atas Sarolangun pada Kamis (27/02/2025) pagi.

Sidak tersebut bertujuan untuk memantau dan mengawasi komoditas bahan pangan strategis, sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan harga menjelang Ramadan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan