Baca Koran Jambi Ekspres Online

Geopark Merangin Divalidasi Ulang, Targetkan Green Card pada Revalidasi UGG 2026

GEOPARK: Ilmuwan dari Program UNESCO berkunjung ke Geopark Merangin pada November 2025 lalu.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – General Manager (GM) Geopark Merangin Jambi, Agus, menyatakan optimisme pihaknya dalam menghadapi persiapan revalidasi UNESCO Global Geopark (UGG) yang akan dilaksanakan pada tahun 2026. Target utamanya adalah mempertahankan status bergengsi tersebut dengan meraih green card.

"Persiapan untuk revalidasi 2026, kita lagi persiapkan dengan menggunakan semua sumber daya yang ada. Sehingga target kita itu untuk 'green card' harus tercapai," ujar Agus kepada Jambi Ekspres.

Revalidasi UGG merupakan proses evaluasi yang dilakukan UNESCO setiap empat tahun sekali untuk menilai apakah sebuah geopark masih memenuhi standar global yang ditetapkan.

Agus menjelaskan, status ini dipertaruhkan jika dinilai tidak lagi memenuhi standar, status geopark bisa turun atau mendapat kartu "kuning" (peringatan).

BACA JUGA: Al Haris Tegaskan Komitmen Jambi dalam Pengembangan Geopark

BACA JUGA:Merangin Luncurkan Program “Pesona Geopark Nan Elok” untuk Wujudkan PAUD Bermutu 

"Sebaliknya, jika dinilai masih standar dan menunjukkan kemajuan (on progress), geopark akan mendapatkan kartu hijau dan status UGG-nya dipertahankan, " sebutnya. 

Untuk mencapai target tersebut, pihak manajemen Geopark Merangin Jambi saat ini tengah fokus pada sejumlah persiapan teknis.

"Salah satu sekarang kita lagi penyusunan dosir (dossier) yang melibatkan tim penyusun dosir," ungkapnya. 

Ia menambahkan bahwa proses ini juga melibatkan koordinasi dan diskusi intensif dengan para ahli, termasuk dari Badan Geologi.

Lebih lanjut, persiapan ini mendapat dukungan langsung dari UNESCO. Menurut Agus, UNESCO turut memberikan penguatan, termasuk pendanaan, yang difokuskan untuk memperkuat aspek penelitian di Geopark Merangin Jambi.

Hasil dari penelitian tersebut tidak hanya akan memperkuat dosir revalidasi, tetapi juga akan dipublikasikan secara global oleh UNESCO.

"Ini juga akan di-publish di UNESCO. Di UNESCO dan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dunia," tambahnya.

Dengan persiapan matang dan dukungan berbagai pihak, Agus menegaskan keyakinannya. "Optimis, kita selalu optimis," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan