Kemendikdasmen Siapkan Penerapan Model “Kick and Learn” ala Portsmouth dalam Pendidikan Olahraga

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan kesiapan untuk mengadopsi metode pembelajaran “kick and learn” yang dikembangkan klub sepak bola Portsmouth.

Model tersebut mengombinasikan latihan olahraga dengan kurikulum akademik, sehingga siswa dapat belajar keterampilan atletik sekaligus pengetahuan umum dalam satu rangkaian kegiatan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa pengalaman kerja sama dengan Portsmouth membuka wawasan mengenai bagaimana aktivitas sepak bola dapat dijadikan medium pembelajaran lintas mata pelajaran.

“Mereka punya konsep kick and learn, dan pendekatan seperti ini cukup relevan untuk konteks pendidikan kita,” ujarnya usai menjadi pembicara dalam panel Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta.

Mu’ti menjelaskan bahwa model tersebut memungkinkan siswa tidak hanya berlatih sepak bola, tetapi juga mempelajari bahasa Inggris, kepemimpinan, dan nilai-nilai lain yang menunjang perkembangan karakter.

Ia melihat peluang besar untuk mengadaptasinya ke berbagai cabang olahraga lain serta menggandeng mitra seperti DBL, yang turut hadir dalam forum tersebut.

Lebih lanjut, ia menilai ekosistem student athlete di Indonesia sebenarnya sudah terbentuk, namun perlu diperluas agar pendidikan berbasis olahraga dapat diterapkan lebih luas.

Upaya itu antara lain dilakukan melalui kolaborasi antara sekolah dan organisasi olahraga profesional.

Menurutnya, kemitraan semacam itu akan menciptakan sistem pembinaan yang terarah sehingga sekolah dapat turut berkontribusi dalam memunculkan calon atlet berprestasi.

Melalui kurikulum olahraga yang sudah berjalan, Mu’ti menargetkan perluasan program ke lebih banyak sekolah agar tercipta lingkungan pendidikan olahraga yang lebih terstruktur. (*)