Aplikasi Pengemasan Standing Pouch Puree Cabai Merah Untuk Industri Usaha di Desa Pondok Meja, Kec. Mestong

aplikasi pengemasan standing pouch puree cabai merah untuk industri usaha di desa pondok meja, kec. mestong jambi, jambiekspres.co-cabai merah merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan yang banyak dihasilkan oleh masyarakat desa pondok meja, kecamatan mestong, kabupaten muaro jambi.  potensi ini telah lama menjadi tumpuan ekonomi bagi petani setempat.  namun, pada saat panen raya, harga cabai sering menurun drastis akibat pasokan yang melimpah dan kurangnya teknologi pengolahan pascapanen.  selain itu, sifat cabai merah yang mudah rusak dan tidak tahan lama menyebabkan sebagian hasil panen tidak dapat dipasarkan dengan baik.  kondisi tersebut berdampak pada menurunnya pendapatan petani dan pelaku usaha kecil yang bergantung pada hasil pertanian lokal.  melihat permasalahan ini, diperlukan inovasi sederhana namun tepat guna yang dapat memperpanjang umur simpan produk, menekan kerugian pascapanen, dan meningkatkan nilai jual cabai merah di tingkat masyarakat. salah satu solusi yang ditawarkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat universitas jambi adalah pengolahan cabai merah menjadi produk puree, yaitu bubur cabai merah setengah padat yang lebih awet dan praktis untuk digunakan sebagai bahan dasar industri makanan.  produk ini dapat disimpan lebih lama, menjaga cita rasa cabai segar, dan memiliki nilai tambah tinggi jika dikemas dengan baik. penggunaan kemasan modern berbentuk standing pouch menjadi inovasi penting dalam kegiatan ini.  standing pouch memiliki keunggulan dari sisi fungsional dan estetika: ringan, mudah disimpan, tahan bocor, serta mampu menjaga kualitas produk. selain itu, kemasan ini memiliki tampilan profesional yang dapat meningkatkan daya tarik produk lokal di pasaran.  teknologi pengemasan seperti ini menjadi bentuk nyata penerapan hasil riset di bidang teknologi pertanian dalam skala masyarakat desa. melalui skema pemberdayaan berbasis masyarakat tahun 2025, tim dosen dan mahasiswa dari fakultas pertanian universitas jambi melaksanakan kegiatan bertajuk “aplikasi pengemasan standing pouch puree cabai merah untuk industri usaha di desa pondok meja, kecamatan mestong, kabupaten muaro jambi.”  kegiatan ini didukung oleh pendanaan dari direktorat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (dppm), kementerian pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.  tim pengabdian diketuai oleh dr. ir. dharia renate, m.sc., dengan anggota addion nizori, s.tp., m.sc., ph.d., prof. dr. ir. edison, m.sc., dan dr. ir. endi efran, s.p., m.si. dari fakultas pertanian universitas jambi, serta melibatkan mahasiswa jurusan teknologi pertanian fakultas pertanian universitas jambi.  kegiatan ini diikuti oleh kelompok ibu pkk, pelaku umkm, dan tokoh masyarakat desa. pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung di balai desa pondok meja dengan dukungan penuh dari pemerintah desa. acara dibuka dengan sambutan dari ketua tim pengabdian yang menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran universitas dalam membantu masyarakat mengembangkan potensi pertanian lokal melalui penerapan teknologi sederhana namun berdampak besar.  dalam sambutannya, kepala desa pondok meja menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada tim universitas jambi karena kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha kecil yang ingin meningkatkan mutu produk dan daya saing usaha.  sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa menjadi salah satu kunci dalam menciptakan inovasi berkelanjutan di sektor pangan dan agribisnis. pada sesi inti kegiatan, peserta diberikan materi teori dan praktik pengemasan puree cabai merah. pemateri dari tim pengabdian memaparkan tentang pentingnya menjaga kebersihan bahan, proses pemasakan cabai hingga menjadi puree, dan teknik pengemasan yang benar agar produk tidak cepat rusak.  peserta juga diperkenalkan pada alat pengemas modern serta praktik langsung proses penyegelan dan pelabelan produk menggunakan kemasan standing pouch. pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman tentang standar mutu pangan, higienitas, serta strategi pemasaran sederhana.  setelah sesi penyampaian materi, dilakukan evaluasi pengetahuan peserta melalui pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan kompetensi setelah mengikuti pelatihan. antusiasme peserta tampak dari banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif selama kegiatan berlangsung.  para ibu pkk dan pelaku usaha kecil menyampaikan ketertarikan mereka untuk menerapkan teknik ini pada produk olahan lain seperti sambal dan bumbu masak. tim pengabdian kemudian menutup kegiatan dengan menyerahkan bantuan peralatan pengemasan dan sertifikat pelatihan kepada peserta sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan program. melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan mampu memproduksi puree cabai merah dengan kualitas baik dan kemasan yang menarik, sehingga dapat dipasarkan di toko, pasar modern, maupun melalui media daring. kegiatan pengabdian ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada penguatan jiwa kewirausahaan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa. melalui penerapan teknologi pengemasan standing pouch, masyarakat desa pondok meja diharapkan mampu mengembangkan produk olahan cabai merah sebagai sumber pendapatan baru yang berkelanjutan.  program ini menjadi salah satu langkah strategis universitas jambi dalam menjembatani ilmu pengetahuan dengan kebutuhan nyata masyarakat, sekaligus mendukung visi pemerintah dalam membangun ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.  sinergi antara universitas dan masyarakat seperti ini diharapkan dapat terus dikembangkan di masa depan untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput. (*)

Tag

• # inovasi pascapanen
• # dppm kemendiktisaintek
• # umkm pangan lokal
• # puree cabai merah
• # standing pouch
• # teknologi pengemasan
• # fakultas pertanian unja
• # desa pondok meja
• # pemberdayaan masyarakat
• # kecamatan mestong
• # kabupaten muaro jambi
• # universitas jambi

Share

• 
• 
• 
• 
•