Kemendikbudristek Perkuat Karakter Pancasila pada Anak Lewat Dongeng
Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Karakter (Puspeka) memperkuat pendidikan karakter Pancasila pada anak melalui dongeng--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Karakter (Puspeka) memperkuat pendidikan karakter Pancasila pada anak-anak melalui kegiatan dongeng.
Rilis resmi yang disampaikan Kemendikbudristek di Jakarta hari ini menyoroti peran kisah-kisah dongeng sebagai sarana yang menyenangkan untuk memperkenalkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak.
Menurut Kepala Puspeka Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami, kegiatan ini tidak hanya memfasilitasi imajinasi dan kreativitas anak, tetapi juga memotivasi mereka, pendidik, dan orang tua untuk menerapkan nilai-nilai dari Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Pada tahun 2045, Indonesia akan merayakan bonus demografi, yang menandai 100 tahun kemerdekaan negara ini. Generasi saat ini, terutama yang berusia PAUD dan SD, akan memasuki masa produktif yang menentukan masa depan bangsa," ungkap Rusprita.
Rusprita menekankan komitmen Puspeka dalam menyebarkan nilai-nilai penguatan karakter melalui dongeng, mengingat pentingnya peran media ini dalam menyampaikan pesan-pesan edukatif kepada anak-anak.
Dia juga mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak.
Acara spesial "Dongeng Profil Pelajar Pancasila" bertema "Pancasila di Hati Anak Indonesia" telah diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, yang jatuh setiap tanggal 23 Juli.
Acara ini dihadiri oleh para pelaku pendidikan, termasuk Pelaksana Tugas Kepala Perpustakaan Nasional, Ketua Umum Forum Pendongeng Nasional, dan Forum Anak Nasional.
Partisipan dari PAUD dan SD se-DKI Jakarta, mencakup 232 peserta didik, guru pendamping, dan orang tua siswa, turut serta dalam kegiatan ini.
Selain pembacaan dongeng, acara juga dimeriahkan dengan parade dongeng dari Forum Pendongeng Nasional serta peluncuran buku berjudul "Sehari Satu Dongeng, 30 Kumpulan Dongeng PPP". (*)