Warga Keluhkan Jalan Rusak Puluhan Tahun di Tamiai Kerinci Tak Kunjung Diperbaiki

Salah satu jalan rusak di Tamiai yang sudah puluhan tahun tidak diperbaiki--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Kondisi jalan di Dusun Sako, Desa Tamia, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, sudah mengalami kerusakan yang parah selama puluhan tahun.

Sepanjang jalan dipenuhi batu-batu tajam dan kerikil, namun belum mendapat perhatian dari Pemerintah Desa, anggota DPRD, maupun Pemerintah Kabupaten Kerinci.
Kerusakan ini terjadi sepanjang sekitar 3 kilometer mulai dari masuknya Desa Tamia hingga ke arah Tiga Dusun Sako.

Selain rusak, jalan juga sempit, hanya bisa dilewati satu mobil saja.
BACA JUGA:Hanya 1 Ruas Jalan Khusus Batu Bara Ditargetkan Rampung Oktober 2024, 2 Investor Lainnya Belum Siap

BACA JUGA:Pembangunan Terminal Baru Bandara dan Akses Jalan Terus Dikerjakan
Menurut warga setempat, jalan ini sudah rusak selama puluhan tahun tanpa ada upaya perbaikan dari Pemerintah Daerah. Warga tiga dusun Sako mengeluhkan kondisi ini, terutama karena anak-anak sekolah sering terpeleset dan jatuh saat melintasi jalan yang rusak dan licin, terutama pada musim hujan.
"Jalan sepanjang sekitar 2 - 3 kilometer ini hanya beralaskan tanah dan batu-batu tajam. Anak-anak sekolah sering terpeleset dan jatuh saat musim hujan," ujar salah satu warga.
Warga berharap anggota DPRD, Panca, dan Pemerintah Daerah segera memperbaiki jalan dusun mereka untuk memperlancar mobilitas warga.
BACA JUGA:Ketua RT Dijatah Rp 950 Juta Untuk Uang Jalan Pendistribusian SPPT PBB di Kota Jambi

BACA JUGA:Hasil Sidak Pekerjaan Proyek Multiyears, Progres Jalan Batang Asai Sudah 90 Persen
"Jalan ini adalah akses perekonomian warga, karena warga Tamia dan sekitarnya mengangkut hasil pertanian mereka. Anggota DPRD jangan hanya membuka jalan baru menuju kebun mereka sendiri, perhatikan keluhan masyarakat, jangan hanya datang saat kampanye," tambahnya.
Selain jalan, jembatan di Tiga Dusun Sako juga mengalami kerusakan setelah diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.

Akibatnya, truk yang ingin membawa hasil perkebunan keluar tidak bisa melewati jembatan tersebut.
"Jembatan yang rusak hanya diperbaiki oleh warga secara swadaya menggunakan kayu," ungkap seorang warga.
Reki, warga lainnya, meminta Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk turun langsung melihat kondisi jalan di sana.
"Tidak perlu memperbaiki dengan aspal yang mulus, aspal goreng saja masyarakat sudah bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Daerah," ujarnya.
BACA JUGA:Jalan Koto Petai Akan Diperbaiki pada Tahun 2024

BACA JUGA:Hasil Sidak Pekerjaan Proyek Multiyears, Progres Jalan Batang Asai Sudah 90 Persen
Untuk diketahui, Sako adalah salah satu dusun di Desa Tamia, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, dengan jarak sekitar 2 kilometer dari Desa Tamia.

Dusun Sako terdiri dari tiga dusun: Sako Mudik, Tengah, dan Hilir, yang dihuni oleh ratusan Kepala Keluarga (KK). Menurut keterangan warga, dusun mereka belum pernah tersentuh pembangunan baik dari Desa maupun Pemerintah Daerah.(*)

Tag
Share